Sponsored
Home
/
Technology

Transportasi Masa Depan Hyperloop Siap Jalani Uji Kelayakan di Tanah Air

Transportasi Masa Depan Hyperloop Siap Jalani Uji Kelayakan di Tanah Air
Preview
Aditya Hadi Pratama08 March 2017
Bagikan :

Hyperloop Transportation Technologies (HTT), salah satu perusahaan pengembang Hyperloop asal Amerika Serikat, menyatakan kalau mereka tengah melakukan studi kelayakan bernilai US$2,5 juta (sekitar Rp33 miliar) untuk menerapkan teknologi transportasi masa depan tersebut di Indonesia. Hal ini diungkapkan sang founder, Bibop Gresta, kepada Tech in Asia pada tanggal 7 Maret 2017.

Hyperloop merupakan teknologi transportasi memanfaatkan sebuah tabung panjang yang hampir hampa udara. Di dalamnya, terdapat kendaraan berbentuk kapsul yang bisa membawa muatan barang atau manusia dengan kecepatan mencapai 1.200 kilometer per jam.

Konsep transportasi ini dipopulerkan oleh pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, pada tahun 2013 silam. Dalam sebuah jurnal, Musk menjelaskan teknologi dasar yang dibutuhkan untuk membuat Hyperloop dan mengundang pihak lain untuk bersama-sama mewujudkan konsep tersebut.

Saat ini HTT telah bekerja sama dengan beberapa mitra lokal seperti Dwi Putranto Sulaksono dan Ron Mullers untuk membuat perusahaan patungan (joint venture) bernama Hyperloop Transtek Indonesia. Mereka bahkan telah menandatangani perjanjian di hadapan Menteri Perhubungan Republik Indonesia.

Perusahaan patungan tersebut nantinya akan mencoba mengembangkan tiga rute di tanah air, yaitu rute Jakarta-Tangerang, menyambungkan beberapa bandara di Pulau Jawa, serta sebuah rute di Sumatera Utara.

HTT Bibop Gresta
Preview

Bibop Gresta, co-founder HTT

Sejauh ini para pakar meyakini kalau teknologi tersebut memang sangat mungkin untuk diwujudkan, meski beberapa masih ragu apakah biaya yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas Hyperloop cukup realistis.

Gresta sendiri yakin bahwa panel surya yang akan ia pasang di tabung Hyperloop bisa menghasilkan energi lebih besar dari yang mereka butuhkan. Hal ini membuat HTT bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari penjualan tiket transportasi, seperti menjual listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).

HTT bukanlah satu-satunya perusahaan asal Amerika Serikat yang berusaha mengembangkan teknologi Hyperloop. Selain mereka, juga ada Hyperloop One yang didirikan oleh salah satu ilmuwan SpaceX. Kedua perusahaan tersebut bersaing untuk menjalin kemitraan dan menerapkan teknologi tersebut di berbagai negara.

Persaingan tersebut terlihat jelas di Uni Emirat Arab, di mana HTT berusaha menghubungkan Abu Dhabi dengan Al Ain, sedangkan Hyperloop One ingin menghubugkan Abu Dhabi dengan Dubai.

Sebelum singgah di tanah air, HTT telah bertemu dengan perwakilan pemerintah India. Bibop pun menyatakan kalau mereka telah menjalankan negosiasi di beberapa negara seperti Perancis, Slovakia, dan Republik Ceko.

The post Transportasi Masa Depan Hyperloop Siap Jalani Uji Kelayakan di Tanah Air appeared first on Tech in Asia Indonesia.

populerRelated Article