"Kita sendiri sudah 10 tahun lalu bermain di ban model tubeless, tetapi pasar baru menyerapnya beberapa tahun terakhir," kata Arijanto di Karawang, Rabu (12/4/2017).
Menurut dia, tren penggunaan ban model baru akan cepat berkembang jika salah satu pabrikan mulai menjadikannya sebagai ban standar pabrikan alias OEM. "Dengan begitu, pasar mengikuti, dan jadilah seperti sekarang ini," ujar Arijanto.
Berita Terkait:
- Paket Pelek Jari-Jari Ban Tubeless Supermoto
- Pelek Jari-Jari Pakai Ban Tubeless, Ini Rahasianya
- Pelek Jari-Jari Pakai Ban Tubeless, Siapkan Rp 20.000
Pria yang akrab disapa Ari itu memprediksi, ke depan, tubeless tetap menjadi favorit bagi pengguna motor dari berbagai model. Sebab, selain praktis, daya tahannya cukup lama.
"Kalau bocor tidak perlu beli ban dalam, cukup ditambal atau bisa juga pakai cairan ban yang sekarang ini banyak beredar di pasaran," kata dia.