icon-category Digilife

Tren Konsultasi Dokter via Online Kian Meningkat saat Pandemi

  • 04 May 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Pandemi COVID-19 memberikan dampak berarti bagi berbagai industri, termasuk kesehatan. Saat gelombang pandemi melanda tanah air, fasilitas kesehatan terpaksa membatasi pelayanan pasien secara langsung, kecuali saat situasi darurat.

Pemerintah Indonesia juga menganjurkan masyarakat menggunakan layanan telemedicine alias aplikasi kesehatan. Alhasil, jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan kian menurun. Klaim asuransi di rumah sakit turut anjlok.

Andi Arlyn Anwar, Mobile Business Specialist, PT Administrasi Medika (AdMedika) juga menegaskan bahwa klaim asuransi di AdMedika juga turun. Jumlah member-nya pun hampir stagnan. AdMedika merupakan Third Party Administration (TPA) pertama di Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan administrasi klaim yang terintegrasi dengan teknologi terkini.

alt-img
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Tentu saja, dampak dari kondisi ini adalah tren pemakaian telemedicine meningkat. Bahkan, beberapa rumah sakit juga beradaptasi dengan menyediakan layanan telemedicine melalui berbagai cara.

“Kita bisa lihat berarti orang membatasi kunjungan ke rumah sakit. Rumah sakit terkena dampak finansial. Rumah sakit itu langsung berlomba-lomba memberikan layanan telemedicine dengan berbagai cara, pakai WhatsApp, Zoom, dan lainnya,” tutur Andi dalam wawancara khusus dengan Uzone.id, beberapa waktu lalu.

Menariknya, rumah sakit mematok harga normal kepada pasien untuk dapat berkonsultasi dengan dokter melalui video call. Tarifnya bisa ratusan ribu untuk satu kali konsultasi.

“Sekarang behaviour orang-orang itu percaya, dia punya dokter langganan. Meskipun ada telemedicine yang memberikan konsultasi gratis atau biaya terjangkau, tapi telemedicine dari rumah sakit tetap laku, karena dokter sudah punya fanbase,” tutur Andi.

Telemedika, telemedicine dengan benefit berbeda

Sayangnya, konsultasi dengan dokter lewat telemedicine dari rumah sakit jarang yang bisa secara cashless dijamin asuransi. Ada pula rumah sakit yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah pandemi, tapi tidak memiliki sumber daya dan teknologi yang mumpuni.

Untuk mengatasi masalah ini, PT Telkom Indonesia melalui AdMedika menghadirkan telemedicine bernama Telemedika pada September 2020. Ada benefit berbeda yang ditawarkan platform ini.

Melalui kemitraan dengan berbagai rumah sakit di tanah air, Telemedika memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit langganan lewat video call. Rumah sakit akan menyediakan dokter umum maupun dokter spesialis untuk pengguna yang ingin berkonsultasi di Telemedika.

Di sini, pasien bisa melakukan pembayaran konsultasi melalui asuransi rekanan AdMedika secara online. Hal ini dapat dilakukan, sejauh periksa dokter lewat telekonsultasi masuk dalam benefit asuransi pasien.

alt-img
Telemedika, platform konsultasi online dengan dokter di rumah sakit langganan. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Telemedika juga menyediakan layanan Homecare. Pengguna bisa meminta dokter, perawat, bidan, dan fisioterapis datang ke rumah untuk memberikan layanan kesehatan. Homecare merupakan layanan rehabilitatif untuk pasien dari Telemedika.

Dengan begitu, pasien bisa lebih mudah mendapatkan perawatan dengan mengundang petugas medis terdekat atau di lokasi yang masuk dalam jangkauan. Biaya transportasi juga sudah otomatis tertera dalam aplikasi.

Di sisi lain, Telemedika turut memberikan atensi lebih terhadap dunia medis di Indonesia lewat Telemedika Premium. Ini merupakan layanan untuk pihak rumah sakit atau dinas kesehatan yang ingin memiliki telemedicine sendiri secara eksklusif.

Lewat layanan ini, Telemedika menyediakan aplikasi konsultasi kesehatan dengan White Label Program yang memungkinkan faskes untuk memiliki aplikasi telemedicine sendiri dan dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi internal.

Aplikasi telemedicine yang tersedia pun dapat berbasis Android ataupun iOS. Menariknya, Telemedika Premium memungkinkan faskes untuk memberikan layanan menyeluruh kepada pasien dengan integrasi ke SIM RS/Klinik, Farmasi & E-Prescription, dan Dashboard Farmasi.

Jadi, Telemedika bisa dikatakan sebagai platform telemedicine terlengkap, karena dapat memenuhi kebutuhan konsultasi, diagnosa, dan penanganan kesehatan pasien dengan tenaga medis terpercaya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini