Hasil pemindaian menunjukkan ada masalah serius di otot aduktor Bonaventura. Operasi menjadi syarat yang harus dijalani pemain berusia 27 tahun itu dalam proses pemulihan.
"Pemain akan menjalani operasi bersama Profesor Sakari Orava dalam beberapa hari ke depan," bunyi pernyataan klub.
Karena harus melalui operasi, Bonaventura berarti bakal absen minimal selama satu bulan.
Bahkan, menurut ANSA, cedera semacam itu bisa memakan waktu pemulihan empat bulan dan berarti memaksa Bonaventura mengakhiri musim 2016-2017 lebih cepat.
Baca Juga:
- Luis Milla, Pelatih dengan Gaji Termahal Sepanjang Sejarah Timnas
- Ketika Lilipaly Diumumkan sebagai Man of the Match Sebelum Laga Berakhir
- Dulu Dilatih Luis Milla, Kini Jadi Bintang Top Dunia
Buat Milan, kehilangan Bonaventura untuk kurun lama berarti menggerus arus operan akurat dan tusukan ke lini pertahanan lawan. Dua aspek itu menjadi nilai plus sang pemain
Menurut Whoscored, Bonaventura merupakan salah satu pemain dengan rataan dribble tertinggi. Dia melakukan 3,2 dribble per laga atau cuma kalah dari gelandang Lazio, Felipe Anderson.
Adapun untuk umpan kunci, Bonaventura menempati posisi teratas di Milan. Direkam Squawka, jumlahnya mencapai 38 kali.
Tidak cuma Bonaventura, Mattia De Sciglio juga tumbang pada partai kontra Udinese. Pemilik nama terakhir didiagnosis mengalami cedera pergelangan kaki.
Untung buat Milan, kondisi De Sciglio tidak seburuk perkiraan awal. Dia cuma membutuhkan pemulihan beberapa pekan sebelum kembali merumput.