Ucapan Maaf Djarot dan Ahok untuk Warga DKI
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat, akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober nanti. Rasa terima kasih untuk warga DKI diucapkannya dalam acara Pentas Seni dan Budaya Anak Bangsa Indonesia Bangkit 2017 di Balai Kota DKI hari ini.
Dalam acara yang digagas oleh Koalisi Indonesia Hebat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) itu, Djarot mengatakan pembangunan DKI tak akan berjalan lancara tanpa dukungan warganya."Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepada saya dan Pak Ahok. Dukungan sangat luar biasa sehingga kita bisa maksimal untuk membangun Jakarta," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).
Djarot juga meminta maaf atas kekeliruan yang ia lakukan selama memimpin DKI. Ia juga meminta warga terus mendoakan yang terbaik untuk dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kami mohon didoakan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya bersama-sama dengan Pak Ahok ketika memimpin Jakarta ada khilaf, ada salahnya setiap manusia pasti mempunyai kekurangan," ujar Djarot.
"Pak Ahok dan saya sudah bekerja keras untuk Jakarta. Biarkan nanti yang menilai sejarah dan masyarakat Jakarta. Biarkan nanti yang menikmati adalah warga Jakarta dan Indonesia tanpa membeda-bedakan," imbuhnya.
Djarot juga mengapresiasi penampilan para peserta yang pentas dalam acara seni itu. "Terima kasih kepada anak-anakku, kepada FKUB, tokoh-tokoh agama, seluruh komponen masyarakat," kata dia.
Selama memimpin Jakarta dalam kurun waktu lima tahun, kata Djarot, dirinya dan Ahok telah bekerja keras bersama-sama membangun kota Jakarta.
Meskipun hanya tinggal sekitar tiga pekan lagi menjabat, ia berjanji akan tetap melaksanakan tugas-tugas yang belum terlaksana hingga selesai, atau hingga pergantian gubernur dilaksanakan.
"Karena saya sudah sampaikan bahwa Oktober nanti, saya harus sudah menyelesaikan tugas-tugas di Jakarta," jelasnya.
Usai acara pentas seni selesai, warga yang hadir di Balai Kota mulai dari yang berusia anak-anak hingga dewasa, turut mengiringi langkah kaki Djarot menuju mobilnya. Ada yang berebut bersalaman, ada juga yang berswafoto dengan Djarot. Mereka kompak melambaikan tangan saat mobil Djarot melaju meninggalakan Balai Kota DKI.