Unik, Pohon Natal Ini Dibuat dari Sedotan
Suara.com - Jemaat Gereja Injil Indonesia (GII) Garut membuat pohon natal dari sedotan untuk memeriahkan Hari Natal 2016 di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Bahan-bahan bekas sengaja digunakan agar minim biaya, juga ramah lingkungan," kata pencetus ide pembuatan pohon natal dar sedotan plastik, Lie Ming San (52) di GGI, Kabupaten Garut, Senin (19/12/2016).
Ia menuturkan, kreasi pohon natal dari sedotan plastik itu sudah dilakukan sejak Natal tahun sebelumnya, tetapi belum berwarna, hanya warna putih sehingga tidak terlihat seperti cemara.
Sedangkan pembuatan pohon natal tahun ini, kata Lie Ming San, disiapkan 15 ribu sedotan plastik dan pernak pernik lainnya sehingga pohon tersebut lebih indah.
"Kini belasan ribu sedotan itu sudah dicat dengan warna hijau cemara, jadi sekilas tidak ada yang menyangka terbuat dari sedotan," katanya.
Lie mengungkapkan, alasan membuat pohon natal dari sedotan setinggi enam meter itu karena tidak ingin menebang pohon cemara seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Kalau dulu memang kami mencari pohon cemara, tapi kalau terus ditebang nanti bisa habis pohonnya, jadi sekarang kami memilih membuat pohon sendiri," katanya.
Lebih lanjut Lie mengatakan, proses pembuatan pohon natal sedotan itu melibatkan semua jemaat yang secara bersama-sama memberikan kreativitasnya.
Ia dan jemaat lainnya juga menambah hiasan lain pada pohon natal tersebut dengan ornamen-ornamen yang mudah ditemukan, seperti botol air mineral, bola-bola, cobek, ulekan dan talenan.
"Bahan yang kita gunakan ini semuanya mudah didapat, kita hiasi seperti talenan ada tulisannya sebagai semangat natal," imbuh Lie.
Ia menambahkan bahan yang digunakan untuk pohon natal itu untuk menunjukkan gaya klasik yang saat ini sedang digemari. Ide sederhana itu, kata Lie, dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan, tanpa mengurangi makna kemeriahan dan kebahagiaan Hari Natal.
"Idenya memang sederhana tapi bisa memeriahkan natal, dengan pohon dari sedotan ini maka kami ikut mendukung pelestarian alam," katanya. (Antara)