Sponsored
Home
/
Digilife

Usai Dicecar Pro Israel, Grab Donasi Rp3,5 M buat Palestina

Usai Dicecar Pro Israel, Grab Donasi Rp3,5 M buat Palestina
Preview
Vina Insyani06 November 2023
Bagikan :

Uzone.id – Gerakan boikot produk-produk yang mendukung Israel terus digencarkan masyarakat dunia termasuk Indonesia. Tak pandang bulu, warga dunia memboikot semua produk yang berkaitan dengan Israel.

Salah satu yang ikut dibicarakan adalah platform Singapura yang saat ini beroperasi di Indonesia, Grab. Platform ride-hailing ini jadi sasaran boikot warga dunia karena istri salah satu founder Grab diduga membuat konten terkait Israel.

Kabar soal Grab pro Israel ini muncul setelah postingan Instagram Chloe Tong–istri dari founder Grab, Anthony Tan menyebar di media sosial pada Jumat, (03/11) lalu.

Dalam postingan tersebut, Chloe membagikan momen saat dirinya dan keluarga berlibur ke Israel pada Juli 2023 lalu. Dalam captionnya, Chloe menjelaskan kalau dirinya mencintai negara Israel.

“Saya sangat patah hati dan belum berbicara apapun karena tidak bisa berkata-kata. Saya sangat cinta pada Israel tahun ini dan menghabiskan lebih banyak waktu disana di 2 tip berbeda, lebih dari negara lain di luar Singapura,” tulisnya.

Karena postingan ini, warganet pun mengancam akan melakukan boikot terhadap layanan-layanan Grab. Tak hanya di Malaysia dan Singapura, pengguna di Indonesia pun akan berhenti menggunakan Grab karena istri founder Grab dianggap telah berpihak pada Israel.

Menanggapi isu tersebut, Grab Indonesia pada Minggu, (05/11) lalu mengumumkan akan memberikan dukungan kemanusiaan untuk korban konflik Gaza sebesar Rp3,5 Miliar.

“Grab Indonesia dan Ovo mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina). Bantuan tersebut akan disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia,” tulis Grab Indonesia lewat akun Instagram @grabid.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan.”

Sementara itu, Chloe Tong turut mengeluarkan klarifikasinya melalui akun resmi Grab Malaysia @grabmy pada Minggu, (05/11).

“Tangkapan layar dari Stories Instagram saya beberapa minggu lalu kembali muncul ke permukaan, dan secara jahat disebarkan di luar konteks sehingga memicu banyak kebencian,” tulisnya.

Chloe menegaskan kalau postingan Stories tersebut diunggah beberapa minggu lalu, sebelum ia memahami apa yang terjadi di Israel dan Gaza.

“Sama seperti yang lainnya, saya berharap ada gencatan senjata dan perdamaian. Saya sangat sedih dan tak berdaya atas meninggalnya nyawa-nyawa tak berdosa,” tambahnya.

Dalam postingan yang sama, Grab Malaysia juga menegaskan keberpihakannya terhadap kemanusiaan dan menginginkan adanya gencatan senjata.

“Kami tidak mendukung semua bentuk kekerasan dan sebagai bagian dari United Nations Global Compact (UNGC), kami sejalan dengan prinsip mereka dan menghormati perlindungan untuk hak-hak manusia,” tegas mereka.

populerRelated Article