Usai Investigasi Marathon, Ini Fakta Terbaru Kasus Kebocoran Data BRI Life
Uzone.id - Dugaan kebocoran data yang mencakup nasabah asuransi BRI Life telah menemukan titik terang baru. Usai isu tersebut merebak, pihak BRI Life langsung bergerak cepat dan melakukan investigasi marathon.
Investigasi yang berlangsung sejak isu tersebut menyeruak akhirnya menghasilkan beberapa fakta baru. Dalam keterangan resminya, BRI Life mengatakan salah satunya bahwa memang ada upaya peretasan yang dilakukan ke dalam sistem BRI Life. Namun hal tersebut ternyata tak terlalu mengerikan seperti apa yang diberitakan.Baca juga: Kominfo Panggil Direksi BRI Life
Hal ini diungkap oleh Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI Life, Ade Ahmad Nasution dalam keterangan resminya, seperti yang dikutip Uzone.id, Kamis, 29 Juli 2021. Beberapa fakta tersebut di antaranya,
1. Klaim jumlah kebocoran data tidak benar
BRILife telah bergerak cepat melakukan investigasi internal atas kejadian dimaksud, dan ditemukan bukti bahwa pelaku kejahatan siber melakukan intrusi ke dalam sistem BRILife Syariah yang merupakan stand alone system dan terpisah dari core system BRILife. Pada sistem tersebut terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu, dimana data tersebut tidak berkaitan dengan data BRILife maupun BRI Group lainnya.
2. Data BRI dan BRI Group aman
Kejadian ini tidak memberikan dampak kepada data nasabah BRI maupun BRI Group lainnya. Tidak ada “Lateral Action” terhadap portofolio yang lain, karena sistem ini stand alone.
3. Link awal di forum jual beli sudah tidak dapat ditemukan
Saat ini link awal di forum jual beli yang sempat viral pada media sosial sudah tidak dapat ditemukan lagi.
4. BRILife berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penegakan hukum
Sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi nasabah, BRILife telah melakukan respons terhadap insiden ini dan melakukan tindakan cepat dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Untuk kepentingan penegakan hukum, BRILife berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).
5. BRILife jamin keamanan polis nasabah
BRILife memastikan data pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di sistem.
Baca juga: CISSREC Temukan Fakta Mengejutkan di Kasus BRI Life
Selanjutnya, BRILife akan berkoordinasi dengan Pemegang Polis Syariah untuk memastikan layanan kepada Pemegang Polis tetap dapat dilakukan sesuai dengan manfaat polisnya.
"Apabila Pemegang Polis membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, dapat segera menghubungi layanan resmi kami melalui Call Center di Nomor 1 5000 87, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email [email protected].," ujar Ade.