Usai Jatuh, Bagnaia Sulit Sabet Juara di Misano
Francesco Bagnaia di MotoGP San Marino (Foto: Istimewa)
Uzone.id - Juara dunia Francesco 'Pecco' Bagnaia menyelesaikan balapan MotoGP San Marino di posisi ketiga. Usai mengalami insiden yang sangat mengerikan di Catalunya pekan lalu, membuat pebalap bernomor 1 itu tidak mampu tampil maksimal.
Dikutip oleh Uzone.id dari Speedweek, Pecco sempat membuat pemenang Jorge Martin dari Pramac Ducati di bawah tekanan. Setidaknya pada putaran awal, namun di dua pertiga dari 27 lap Pecco tampak kesulitan bahkan hanya untuk mempertahankan posisinya.Pecco dipaksa melepaskan posisi ke-2 kepada Marco Bezzecchi sembari mempertahankan posisi podium 3 dari serangan Dani Pedrosa.
"Saya mencobanya, saya mencoba segalanya hari ini. Saya tahu sangat penting untuk berada di depan dan saya mencoba menyalip Jorge di satu atau dua tempat. Namun performanya jelas lebih baik," ujar Pecco.
"Saya kesulitan dan hanya mengejar di tikungan cepat Curvone. Saya berusaha sedekat mungkin untuk mendapatkan peluang. Namun setelah 15 lap di mana saya hanya berkendara dengan tangan, saya hancur. Tekanan udara di ban depan juga terlalu tinggi dengan regulasi baru, jadi tidak mungkin," lanjutnya.
Pecco tidak bisa mengandalkan kakinya sebagai tumpuan, karena cedera yang dialaminya akhir pekan di Barcelona. Sehingga dirinya hanya mengandalkan tangan untuk menahan berat badannya sendiri.
Pecco mengaku, pada akhirnya dirinya memprioritaskan posisi ketiga agar tak direbut oleh Dani Pedrosa yang menjadi wild card KTM. Bagi Pecco, balapan di Misano yang merupakan lintasan kandang dan tuan rumah Ducati, sehingga sangat penting untuk mendapatkan podium.
"Terlalu penting bagi saya untuk mendapatkan podium hari ini. Saya berusaha terlalu keras untuk diri saya sendiri. Menjadi kompetitif setelah Barcelona bukan tujuan utamanya," tegas Pecco.
Dani Pedrosa memang sangat kompetitif dari posisi keempat, bahkan pebalap tes KTM itu sempat membuat jaraknya hanya 0,2 detik dari Pecco. Pecco pun kesulitan yang terlihat dari catatan waktu di lap akhir yang semakin menurun.
Namun pada akhirnya, penderitaan membuahkan hasil, Pecco berhasil podium di depan penonton Italia dan di rumah Ducati.
Meskipun sangat terlihat seberapa besar Pecco memaksakan diri hingga batasnya di akhir pekan kemarin usai kecelakaan mengerikan di Barcelona. Saat turun dari motor, Pecco bahkan tidak mampu berdiri dan bersandar pada motor.
Kemudian dirinya dituntun oleh tim Ducati dan jalan membungkuk melewati kerumunan.
"Saya hancur total. Karena saya biasanya sering menggunakan kaki saya saat mengemudi. Saya biasanya tidak mengalami masalah dengan lengan saya. Tapi akhir pekan ini mustahil mengemudi dengan kaki. Jadi saya harus melakukan sesuatu yang berbeda dan saya berada di akhir beberapa perubahan arah dalam fase pengereman," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, Pecco mengalami insiden mengerikan di MotoGP Catalunya pada seri sebelumnya. Di sana, Pecco mengalami highside di lap pembuka, sementara Brad Binder yang tepat di belakangnya tak kuasa menghindar dan berakhir menginjak kaki Pecco dengan motornya.
Ajaibnya tidak terdapat cedera serius akibat insiden tersebut. Namun tetap saja, kaki Pecco mengalami sejumlah cedera yang harus diobati.