Usai RUPST, Indosat Ooredoo Hutchison Mau Fokus Ini
Uzone.id – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara virtual di kantor pusat pada 28 Juni 2022. Ada beberapa hal yang menjadi sorotan sebagai hasil RUPST.
Kita semua tahu kalau perusahaan resmi menjadi IOH per 4 Januari 2022. Dari penuturan Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, perusahaan bakal terus melanjutkan fokus mempercepat proses integrasi demi pelanggan, dan juga memaksimalkan pemberdayaan ekonomi digital di Indonesia.“Kami akan melanjutkan fokus dalam mempercepat proses integrasi sehingga seluruh pelanggan dapat segera menikmati manfaat dari hadirnya IOH di Indonesia. Kami juga ingin menciptakan nilai bersama yang lebih besar bagi pemegang saham untuk memberdayakan Indonesia melalui pemberdayaan talenta digital, perempuan, dan UMKM. Hal ini juga sejalan dengan misi IOH untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata Vikram dalam keterangannya yang diterima Uzone.id.
Baca juga: IM3 dan Tri Hadirkan Paket Internet Murah buat Jemaah Haji
Diketahui, sejak Indosat Ooredoo dan 3 Hutchison Indonesia bersatu, keduanya memang tengah gencar melakukan integrasi jaringan di 43 ribu pemancar jaringan dengan target selesai pada akhir tahun 2022.
Selain itu, IOH juga mendorong inovasi dan percepatan layanan digital baru. Pada bulan Maret lalu, IOH telah meluncurkan UCan dan Bima Kredit yang digunakan untuk pemberdayaan komunitas UMKM dan nelayan di Mandalika.
Belum lama ini, IOH juga mengumumkan lahirnya BDx Indonesia menjawab permintaan yang terus meningkat akan data center berstandar global di Indonesia.
IOH juga melakukan peran penting dalam mendukung agenda strategis Indonesia untuk mendorong pemulihan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di ajang MotoGP Mandalika, Jakarta E-Prix, dan Pertemuan G20.
Ada pula beberapa poin hasil RUPST yang dirangkum IOH sebagai berikut:
1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember 2021.
3. Persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2022.
4. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.