icon-category News

Ustaz Abdul Somad Dideportasi saat akan Ceramah di Hong Kong

  • 24 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Penceramah ustaz Abdul Somad mengalami kejadian kurang menyenangkan saat akan mengisi ceramah bagi para TKI di Hong Kong. Dia mengaku dideportasi oleh sejumlah orang tak dikenal tak lama setelah mendarat di Hong Kong.

Abdul Somad menuliskan klarifikasi kejadian itu di fanspage-nya di Facebook pada Minggu (24/12) dini hari. Dia menceritakan kejadian kurang menyenangkan itu terjadi sesaat setelah dirinya mendarat di Hong Kong, sekitar pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 waktu Hong Kong. Saat keluar dari pintu pesawat ia langsung dihadang sejumlah orang tak berseragam. Mereka langsung meminta Abdul Somad membuka dompetnya dan mengecek identitasnya.

"Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab," tulis Abdul Somad, Minggu (24/12).

Orang tak dikenal itu lantas menginterogasi Abdul Somad setidaknya selama 30 menit. Selanjutnya, tanpa alasan yang jelas, orang-orang tak dikenal itu menjelaskan bahwa Hong Kong tak bisa menerima kehadiran Abdul Somad. Abdul Somad selanjutnya diantarkan ke pesawat untuk kembali ke Indonesia.

Berikut klarifikasi lengkap yang dituliskan Abdul Somad: 

KLARIFIKASI TENTANG KUNJUNGAN KE HONG KONG

1. Saya sampai di Hong Kong pukul 15.00 WIB (jam tangan belum saya ubah).

2. Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah; saya, Sdr. Dayat dan Sdr. Nawir.

3. Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab.

4. Mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya.

5. Lebih kurang 30 menit berlalu. Mereka jelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima saya. Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta.

6. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Qaddarallah, ada hikmah di balik itu semua.

7. Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da'wah.

8. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hong Kong.

9. Semoga tulisan singkat ini mampu menjadi klarifikasi.

6 Rabiul Akhir 1439

24 Desember 2017

Abdul Somad

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini