Home
/
Music

Vinil Langka The Black Album Prince Dijual Rp203 Juta

Vinil Langka The Black Album Prince Dijual Rp203 Juta

Endro Priherdityo14 December 2017
Bagikan :

Salah satu rekaman paling langka di dunia, The Black Album karya Prince kini muncul kembali. Recordmecca, situs kolektor milik mantan pejabat label yang menaungi Prince, menjual salinan album tersebut senilai US$15 ribu atau Rp203 juta.

Diberitakan AFP, The Black Album adalah karya Prince pada 1987. Namun album tersebut ditarik dari pasar sepekan sebelum rilis atas permintaan Prince sendiri.

Mulanya, Prince yang ketika masa itu berada di puncak popularitas, ingin merilis album tersebut dengan cara yang tak biasa. Ia ingin album tersebut dirilis tak bernama atau pun berjudul serta dikirim ke toko secara rahasia.


Namun ketika materi promo sudah tersebar ke toko, Prince tiba-tiba menganggap album tersebut 'jahat' sehingga ia enggan merilisnya ke pasar. Ia bahkan menyebut album tersebut 'spooky electric'.

Pun, Prince memerintahkan seluruh salinan album tersebut untuk dimusnahkan.

Keputusan menarik The Black Album disebut dipengaruhi oleh pengalaman buruk Prince ketika berada di bawah pengaruh obat MDMA atau ekstasi.

Label yang menaungi Prince kala itu, Warner Bros berhasil menghancurkan lebih dari 500 ribu eksemplar di pabrik mereka.

Namun pemilik Recordmecca, Jeff Gold yang kala itu masih berkerja dengan Prince di Warner Bros, mengatakan dia baru-baru ini dihubungi oleh sesama mantan pejabat label dan datang dengan lima salinan 'The Black Album'.

Gold mengatakan bahwa pejabat label yang minta disamarkan identitasnya itu sempat ingin mengirim sejumlah rekaman ke putrinya, yang baru membeli pemutar kepingan hitam di era kemunculan kembali vinil.

Ketika memilih-milih rekaman yang bakal dikirim, pejabat label tersebut menemukan dua amplop yang berlabel dari Warner Bros. Ketika dibuka, terdapat lima vinil The Black Album.


"Selama 30 album, dua kiriman pos tersebut tersimpan tak terjamah di antara kotak penyimpanan vinil," tutur Gold.

Mantan pejabat label tersebut kemudian memutuskan menjual tiga salinannya. Gold menawarkan satu salinan dijual secara daring, dan mengatakan ia telah menjual satu salinan lainnya secara langsung dan akan mencantumkan yang ketiga dalam kesempatan mendatang.

Gold mengatakan ia akan melampirkan sertifikat keaslian vinil tersebut.

Prince pada akhir 1994 memutuskan merilis The Black Album dalam bentuk cakram padat secara terbatas dan kaset alih-alih vinil. Tindakan Prince, baik pada 1987 ataupun 1994, membuat vinil The Black Album menjadi pencarian amat berharga bagi para kolektor.

Berita Terkait

Tags:
populerRelated Article