icon-category News

Viral! Foto Remaja Palestina tak Berdaya Dikelilingi Tentara Israel

  • 13 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Sebuah foto anak laki-laki Palestina, Fawzi al-Junaidi menjadi viral pada pekan ini. Dalam foto tersebut remaja berusia 16 tahun ini ditutupi matanya dan dikelilingi oleh lebih dari 20 tentara pendudukan Israel.

Seperti dilansir di Aljazirah, Selasa (12/12), foto tersebut telah dikecam karena melambangkan penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara Israel.

Dalam foto, al-Junaidi terlihat bingung. Ia mengenakan kemeja abu-abu dan celana jins robek. Puluhan tentara yang mengelilinginya membawa senjata dan memakai perlengkapan pelindung, termasuk helm dan bantalan lutut.

Fawzi al-Junaidi ditangkap pada Kamis di tengah berlangsungnya demonstrasi di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza mengenai keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Fawzi al-Junaidi dituduh telah melempari batu kepada sekelompok tentara Israel. Ia menolak tuduhan tersebut.

Al-Junaidi juga membantah tuduhan bahwa ia ikut berpartisipasi dalam demonstrasi.

Namun saksi mata mengklaim bahwa mereka melihat al-Junaidi melempar batu. "Dia mengatakan dia takut dan melarikan diri saat tabung gas air mata dilempar. Fawzi mengatakan dia dipukuli dengan sebuah senapan akibatnya ia memar di leher, dada dan punggungnya,"ujar pengacaranya, Farah Bayadsi.

Bayadsi mengatakan, Fawzi akan menghadapi tuntutan formal di depan pengadilan militer Israel pada Rabu. "Polisi telah meminta perpanjangan atas penangkapan Fawzi selama persidangan awal," kata Bayadsi, yang bekerja di bawah Pertahanan untuk Anak-anak Internasional - Palestina (DCIP).

Ia mengatakan, jaksa menuntut perpanjangan tujuh hari sehingga mereka dapat menyiapkan daftar dakwaan. Namun ia menolaknya. Menurutnya, daftar tuntutan resmi akan diumumkan pada persidangan kedua.

Menurut Bayadsi, hakim merasa heran dengan kekuatan berlebihan yang digunakan tentara Israel sehingga al-Junaidi menjadi sasaran. "Dia muncul dengan sandal besar dari penjara, dia telah kehilangan sepatunya. Ia berbicara perlakuan yang ia terima saat dipindahkan ke penjara," katanya.

Bayadsi mengatakan, Jaksa bahkan tidak mengatakan apakah tentara akan diselidiki karena menggunakan kekuatan yang berlebihan. Sejauh ini seluruh kasus ditangani dengan kelalaian.

Meski tidak mungkin, Bayadsi mengatakan tim pembela akan berusaha membebaskan al-Junaidi saat kasusnya terus berlanjut. "Akan lebih mudah untuk berbicara dengan dia [dan] saksi lainnya, dan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti," katanya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini