icon-category Auto

Virus Snake Ransomware Bikin Pabrik Honda Tutup, Indonesia Masih Aman

  • 10 Jun 2020 WIB
Bagikan :

Honda Civic Hatchback (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan server komputer Honda di Indonesia tidak terkena serangan siber.

Berbeda dengan server Honda global terpaksa ada menutup pabriknya akibat serangan siber. Imbasnya, karyawan pun diliburkan.

"Karena masalah di jaringan komputer global, jadi ada beberapa program dan file yang tidak bisa beroperasi normal. Tapi secara umum di Indonesia masih aman," tutur  Yulian Karfili, Public Relation Manager PT. HPM saat dikonfirmasi Uzone.id, Rabu (10/6/2020).

Melansir Independent.co.uk, Rabu, 10 Juni 2020, Honda mengatakan bahwa serangan siber telah merusak server komputer, sistem email dan program internal lain yang dimiliki perusahaan.

Selain itu, semua sistem di luar kantor pusat di Jepang pun terkena 'virus'.

BACA JUGA: Honda Kena Serangan Snake Ransomware, Pabrik Tutup

"Kami mengkonfirmasi jika serangan siber ini telah berdampak pada semua jaringan Honda. Namun kami pastikan tidak ada pembobolan informasi penting sampai saat ini," ujar juru bicara Honda, seperti dikutip The Independent dari BBC.

Kemudian, Financial Times juga melaporkan bahwa serangan terjadi sejak Senin (8/60 pagi. Usai ditemukan, Honda langsung memerintahkan karyawan agar tidak mengakses komputer dan mengambil cuti kerja beberapa hari.

Virus tersebut diklaim telah menyebar ke seluruh jaringan namun mereka tidak menjelaskan hal itu lebih rinci lagi. Yang pasti, Honda mengakui jika pabrik mereka di Swindon, Inggris, cukup terdampak dari serangan ini. Pabrik Swindon memproduksi model Honda Civic.

Sejatinya, pabrik itu memang telah ditutup sejak 20 Maret, saat pandemi virus corona mulai menyerang. Penutupan pabrik dikabarkan akan berlangsung sampai 2021. Namun Telegraph melaporkan bahwa pabrik tersebut mulai beroperasi kembali sejak 8 Juni kemarin.

Pabrik Honda lainnya yang terdampak seperti perakitan mobil di Ohio, Amerika Utara, Itali dan Turki. Demikian juga pabrik motor Honda di India dan Brazil. Perusahaan berharap mereka bisa mencari solusi dari isu ini dalam waktu dekat.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, akun Honda Automobile Customer Service menuliskan bahwa saat ini Layanan Konsumen Honda dan Layanan Finansial Honda mengalami gangguan dan tidak akan beroperasi.

Peneliti keamanan jaringan dari CybSafe mengatakan jika kemungkinan Honda terkena ransomware yang diciptakan khusus untuk merusak sistem perusahaan itu. Kemungkinan berasal dari keluarga Snake Ransomware.

"Virus yang merusak jaringan Honda merupakan bagian dari keluarga SNAKE ransomware. Virus itu menargetkan keseluruhan jaringan ketimbang individu," ujar Oz Alashe, Chief Executive dari perusahaan keamanan siber CybSafe, kepada Telegraph.

VIDEO Yamaha XSR Review, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini