icon-category News

Seorang Wanita di Portugal Punya Lingkaran Putih Aneh di Matanya

  • 03 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Mata wanita berusia 24 tahun di Portugal terlihat seperti menggunakan kontak lensa menyeramkan sehingga matanya memiliki lingkaran putih. Namun ternyata, lingkaran putih tersebut bukan berasal dari kontak lensa, melainkan benar-benar ada di matanya.

Selain lingkaran putih, mata wanita ini juga kadang menjadi merah dan sensitif terhadap cahaya. Penyebabnya adalah penyakit autoimun yang langka, menurut laporan kasus yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine pada 28 Februari 2018.

Masalah mata tersebut sudah dialami oleh wanita ini sejak usia 10 tahun dan ia sering mengalami gangguan penglihatan yang membuatnya harus berobat ke dokter mata.

Pemeriksaan pada matanya mengungkapkan bahwa ia mengalami peradangan dan pengkristalan di sekitar korneanya. Dokter mendiagnosis wanita ini mengalami kondisi yang disebut sebagai interstitial keratitits, yaitu peradangan di lapisan tengah kornea.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi sifilis atau virus herpes simplex. Namun tes yang dilakukan untuk mengetahui infeksi apa yang terjadi pada wanita itu hasilnya negatif, sehingga dokter kebingungan.

Sekitar enam bulan setelah pengecekan, wanita ini mengalami vertigo, tinnitus (dengung di telinga) dan ia menjadi tuli. Dari sini dokter bisa mengetahui bahwa wanita itu mengalami penyakit autoimun langka yang disebut sebagai Cogan’s Syndrome.

Penyebab dari Cogan’s syndrome belum diketahui dan penyakit ini sangat langka, kata dr. Anat Galor, juru bicara dari American Academy of Ophthalmology.

“Penyakit autoimun yang bisa menyebabkan interstitial keratitis sangat langka,” kata Galor kepada Live Science.

Dokter mengatakan penyebab kondisi aneh pada mata wanita ini adalah karena respons dari sistem pertahanan tubuhnya sendiri, baik itu respons terhadap infeksi maupun terhadap jaringan tubuhnya sendiri, kata Galor.

Lingkaran putih di kornea mata bisa terjadi karena edema atau pembengkakan, yang kemudian menyebabkan luka. Galor mengatakan, lingkaran putih pada wanita itu berbeda dari interstitial keratitis pada umumnya. 

Biasanya pemutihan kornea bermula dari limbus, batas antara kornea dan bagian putih mata dan semakin lama semakin ke tengah. Namun pada mata wanita ini, warna putihnya berbentuk seperti lingkaran dan tidak seluruh limbusnya berwarna putih.

Kondisi mata dapat menunjukkan kondisi kesehatan maupun penyakit yang bisa dimiliki oleh seseorang, sehingga dokter mata bisa membantu diagnosis penyakit.

Pasien interstitial keratitis diobati dengan obat untuk peradangan dan kondisi lain seperti infeksi. Kadang, kondisi ini dapat menyebabkan luka dan masalah pada penglihatan.

Pada kasus wanita ini, ia diobati dengan glucocorticoids atau hormon steroid untuk mengobati peradangan. Sebulan kemudian, ia merasa ada perbaikan dalam penglihatannya, tapi ia masih memiliki masalah pendengaran.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Aneh Unik 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini