icon-category Auto

Waspada Ban, Rem dan Aki Mobil Saat Nganggur di Rumah Karena PSBB

  • 15 Apr 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Masa-masa PSBB barangkali ngebuat mobil-mobil kalian terparkir begitu aja di garasi ya? Padahal, mobil yang dipenuhi komponen bergerak yang saling terkait, perlu untuk terus digunakan secara rutin.

Setidaknya, mesin mobil harus sempat dinyalakan, juga kalau bisa mobil tetap diajak berjalan meskipun tidak jauh. Kenapa? Karena terkait dengan tiga komponen penting.

Jadi, selama mobil nganggur di garasi selama PSBB, waspadai sektor ban, rem dan juga aki. Ketiga komponen ini penting diperhatikan ketika mobil jarang dipakai.

Baca juga: Dampak Corona, Yamaha Indonesia Setop Produksi 3 - 19 April

Kita bahas satu persatu. Ban. Pastikan tekanan angin ban selalu dalam kondisi paling ideal, artinya, sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan.

Biasanya, ada stiker di frame pintu yang menginformasikan tekanan angin standar, atau mobil-mobil kekinian sih asik, karena udah punya fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS).

Kenapa tekanan angin harus selalu sesuai standar? Karena biasanya, mobil yang dibiarkan gak berjalan, tekanan anginnya akan berkurang beberapa persen dan lama-kelamaan ngebuat tekanan angin ban jadi kurang, bahkan kempes.

Kalau sudah begitu dan mobil hanya terparkir, kontur ban bisa berubah, karena tekanan hanya terjadi di satu sisi dalam jangka waktu yang lama.

Ban yang kekurangan angin akan cenderung rata dengan permukaan yang diinjaknya, padahal namanya karet harus selalu dalam posisi aslinya, yakni membulat.

Potensi berubahnya kontur bisa terjadi terutama pada ban-ban yang sudah berumur tahunan dan material karetnya sudah getas atau gak elastis.

Ketika digunakan, mobil bakal terasa bergelombang karena permukaan ban yang tidak rata bulatannya akibat kelamaan diparkir dalam kondisi kurang angin.

Kemudian rem. Bagian ini juga penting, banget malah karena terkait dengan keselamatan. Nah, karena mobil dibiarkan gak berjalan, apalagi kalau parkirnya outdoor sering kena panas dan hujan, besi cakram bisa berkarat.

Karena itu, ketika lama gak digunakan, disarankan agar tidak mengaktifkan rem parkir, karena kampas dan piringan cakram akan terus menempel, dan akan macet ketika akan digunakan.

Memang, kadang dibersihkan pakai air bertekanan atau menyemprotkan pembersih rem sudah menjadi solusi. Tapi kalau kta gak menyadari dan main gas aja, permukaan kampas rem bisa rusak dan mengakibatkan daya cengkramnya berkurang.

Terakhir aki mobil. Ini yang paling banyak dikeluhkan para pemilik yang membiarkan mobilmya nganggur terparkir. Aki mobil tetiba soak dan mobil jadi sulit dihidupkan.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena aki melepas energi listrik untuk beberapa komponen di mobil, meskipun mobil dalam keadaan mati, tapi tanpa bisa mengisi ulang listriknya, karena mesin tidak nyala.

Nah, ada baiknya nyalakan mesin untuk mengisi ulang listrik ke aki mobil. Namun ini pun ada syaratnya, karena gak asal mesin nyala. Butuh setidaknya putaran mesin diatas 2.000 rpm agar listrik mengisi optimal ke aki.

Untuk itu, meski dalam masa-masa PSBB, disarankan mobil tetap diajak berjalan sesekali. Hal ini untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik.

Dengan mobil berjalan, tekanan ban cenderung stabil dan kontur ban gak berubah. Dengan mobil berjalan mengurangi potensi karat pada rem dan terakhir pastinya, ngebuat aki mobil bisa diisi ulang listriknya.

VIDEO MG ZS vs Honda HR-V, 5 Perbandingan Sebelum Dibeli

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini