Bagikan :

West Side Story Siap Digelar di Jakarta

Fachrul Adcha06 April 2017

Drama musikal West Side Story akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 12-14 Mei 2017. Drama tersebut merupakan pertunjukan berlisensi Music Theatre International (MTI) pertama di Indonesia oleh komunitas teater lokal.

Saat ini JPAC sudah berhasil mengadakan kampanye Kickstarter yang sukses, berlatih selama 2 bulan, dan sudah memegang lisensi dari MTI.

Jakarta Performing Arts Community (JPAC), sebuah komunitas nirlaba yang berfokus pada seni pertunjukan, akan menggelar drama musikal West Side Story karya Arthur Laurents.

West Side Story digubah oleh Arthur Laurents, dengan musik oleh Leonard Bernstein dan lirik oleh Stephen Sondheim. Drama musikal legendaris ini memenangkan berbagai penghargaan tertinggi di Tony Awards dan bahkan menyabet 10 Academy Awards, termasuk kategori Film Terbaik.

Pertama kali dipentaskan pada tahun 1957, West Side Story menceritakan dua geng yang berseteru, Jets dan Sharks, karena perbedaan ras dan pendapat, juga prasangka. Tony dari Jets dan Maria dari Sharks saling jatuh cinta, tetapi tidak disetujui oleh keluarga dan sahabat mereka. Kisah cinta mereka mengakibatkan perseteruan yang penuh kekerasan dan tragedi.

West Side Story yang membawa pesan mengenai cinta dan perjuangan dengan latar belakang perbedaan ras dan identitas khusus dipilih untuk dipentaskan di tengah isu SARA yang akhir-akhir ini semakin marak.

Melalui West Side Story, JPAC ingin merefleksikan dan mengajak para penonton untuk menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia diwujudkan dengan tim produksi yang terdiri dari 49 pemain dan 40 kru yang berlatar belakang multi-rasial dan multi-nasional.

Pementasan West Side Story ini merupakan produksi JPAC yang kedelapan, dimana sebelumnya komunitas yang dibentuk pada tahun 2014 ini telah menghasilkan tujuh produksi adaptasi teater musikal Broadway.

Komunitas ini dibentuk karena belum adanya komunitas teater musikal yang aksesibel dan mendidik sebelumnya. Disini JPAC berusaha memberikan pengalaman belajar gratis untuk semua yang ingin tahu mengenai dunia musikal teater Broadway.

Maka melalui West Side Story, JPAC menunjukkan bakat-bakat terpendam di Jakarta tidak seharusnya diremehkan dengan menampilkan salah satu pertunjukan drama musikal tersulit yang pernah ada.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian sosial JPAC terhadap seni pertunjukan, terutama dunia teater musikal, pada produksi kali ini JPAC akan mendonasikan sebagian dari keuntungan penjualan tiket kepada Theatre for Life, sebuah program teater untuk anak-anak muda kurang mampu di Depok, Jawa Barat.

Pada akhirnya, melalui West Side Story, segenap tim JPAC ingin menunjukkan bahwa perbedaan tidak seharusnya menjadi penyebab konflik, melainkan kesempatan untuk saling belajar dan memahami satu sama lain.