Winamp yang Mati, Kini Terlahir Kembali
“Anak-anak mendengarkan musik melalui Spotify. Orang dewasa dengan iTunes. Sementara itu, legenda melakukannya via Winamp,” petik salah satu meme yang berkeliaran di dunia maya.
Winamp adalah aplikasi komputer yang melegenda. Dan Goodin, Security Editor Ars Technica, dalam tulisannya di Wired, menyebut Winamp merupakan program jukebox (mesin pemutar musik) pertama di pasaran dan memegang titel terbaik, meski ia pernah terkena krisis bertahun lalu. Dalam publikasi Wired lain disebutkan, Winamp adalah pemutar file MP3 de facto. Kekuasaannya tak terbantahkan. Winamp dirancang pada 1997 oleh duo pemuda bernama Justin Frankel dan Dmitry Boldyrey. Nama “Winamp” diambil dari “Windows,” sistem operasi yang menaunginya, dan “Advanced Multimedia Products (AMP),” kode sumber pemutar musik. Namun, versi lain menyebut Winamp merupakan singkatan dari “Windows Amplifier.”Melalui startup bernama Nullsoft, Frankel dan Dmitry merilis Winamp 1.0. Dalam sekejap, Winamp mampu mendulang 3 juta unduhan. Setahun kehadirannya, ada 10 juta pengguna yang mengunduh Winamp. Secara statistik, tercipta 120 ribu unduhan Winamp tiap hari.Dalam pemaparan Goodin, Winamp disukai karena aplikasi tersebut “bukan sekadar dirancang untuk menghasilkan audio bagus, tetapi juga dirancang agar tampil keren.” Winamp memampukan para penggunanya mengubah tampilan aplikasi itu dengan plug-in “skins” yang tersedia secara default maupun dapat dibuat sendiri. Selain itu, dengan Winamp, pengguna bisa mengubah detail informasi terkait lagu-lagu digital yang mereka miliki dengan mudah. Terakhir, Winamp begitu populer karena “sanggup memainkan segala jenis file audio, tanpa memerlukan aplikasi tambahan apapun.”Menjinakkan MP3
Secara teknis, Winamp hadir untuk menjinakkan MP3, file audio baru yang diciptakan Fraunhofer Gesellschaft Research Institute pada awal dekade 1990-an. Dilansir CNN, file MP3 merupakan generasi baru file audio yang mampu menghadirkan audio berukuran kecil tanpa mengorbankan kualitas. Sebagai contoh, jika file WAV, yang lebih dahulu lahir, menyimpan file lima menit musik dengan ukuran 50 megabyte, MP3 menyimpan file serupa hanya dengan ukuran 4 megabyte.
Bernhard Grill, Karl-Heinz Brandenburg, Thomas Sporer, Bernd Kurten, dan Ernst Eberlein merupakan nama-nama pencipta MP3. Meskipun sukses menciptakan file audio generasi baru, mereka kesulitan menciptakan pemutar yang pas untuk file digital baru mereka. Sebagaimana dilansir Ars Technica, kelahiran Winamp ialah penyejuk bagi “masalah menyakitkan” yang diderita para pencipta MP3 itu.“Winamp tumbuh dari keinginan yang baik, cara bagaimana menikmati MP3 di komputer dengan nyaman. Winamp bukanlah pemutar MP3 pertama, tapi pemutar MP3 yang lebih dahulu ada sukar untuk saya gunakan,” kata Justin Frankel, si pencipta Winamp.Kelahiran iPod, Kematian Winamp
“Melalui iPod, Apple melahirkan kategori baru pemutar musik digital. Dengan iPod, mendengarkan musik tak akan pernah sama lagi,” cetus Steve Jobs pada peluncuran iPod, perangkat pemutar musik Apple pada 23 Oktober 2001.
Jobs tak asal sesumbar. Perangkat yang terjual sebanyak 125 ribu unit hanya di akhir 2001 itu sukses mengubah dunia musik digital. Lantas apa yang diubah? Secara teknis, merujuk pemaparan Kirk McElhearn di MacWorld, iPod lahir dengan kapasitas penyimpanan yang besar. Versi original iPod berukuran 5GB. Ini tak pernah dilakukan pemutar musik lain, yang berbasis MP3. Dengan ukuran 5GB itu, iPod sanggup menyimpan lebih dari 1.000 lagu berkualitas CD di tubuhnya.Tetapi, McElhearn menyebut bahwa keunggulan sesungguhnya iPod bukanlah kapasitas penyimpanannya yang besar. Yang membuat iPod unggul adalah integrasinya dengan iTunes, aplikasi manajemen musik ciptaan Apple. iTunes merupakan aplikasi musik all-in-one yang dibuat Apple. Dengan iTunes, pengguna bisa membeli, mendengarkan, sekaligus mengintegrasikan musik milik mereka dengan perangkat iPod. Ini tak pernah dilakukan perangkat-perangkat musik berbasis MP3. Membeli lagu MP3 (yang biasanya ilegal) dan menyatukannya dengan perangkat pemutar harus dilakukan secara manual.Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini