icon-category News

Wisata Jalan Berlubang di Depok

  • 14 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Kerusakan sejumlah jalan di Depok menuai kritik satire warganya. Bentuk kritik tersebut dituangkan dalam kalimat jenaka di sebuah spanduk peringatan.

Hal tersebut terlihat di Jalan KH M Yusuf di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Sebuah spanduk berisi peringatan agar pengendara berhati-hati terhadap jalan berlubang terpancang di sana. Uniknya, spanduk tersebut juga bertuliskan "Wisata Jalan Berlubang".

Lubang-lubang yang bertebaran di jalan itu diplesetkan menjadi kawasan wisata. Tulisan tersebut seakan menjadi peringatan sekaligus sindiran tak optimalnya kerja Pemerintah Kota Depokdalam memperbaiki kerusakan jalan.

Aris Riswandi, seorang pedagang di kawasan itu, membenarkan pemasangan spanduk bertujuan agar pengendara yang melintas berhati-hati. Dikatakannya, kerusakan Jalan KH M Yusuf Kota Depok berbahaya bagi pengendara. Selain lubang jalan bertebaran, tuturnya, lampu jalan pun kurang terang.

Tak ayal, kondisi jalan di sejumlah titik berbahaya saat dilewati malam hari karena kurangnya penerangan jalan. Bahkan, Aris hampir mengalami sendiri kecelakaan karena keadaan itu. Ia terhindar dari kecelakaan karena masih sempat membelokkan kendaraanya.

Untuk itu, Aris mewanti-wanti agar warga pengguna jalan mesti waspada melintasi lubang-lubang Jalan KH M Yusuf. Aris pun mengapresiasi pemasangan spanduk berisi sindiran tersebut. "Yang penting tujuannya satu biar pengemudi tahu ada lubang," ujarnya, Jumat 14 April 2017. "Enggak pernah ngelihat ada perbaikan jalan, paling tukang sapu doang."

Ruas Jalan KH M Yusuf terbilang ramai dilintasi kendaraan. Keramaian terjadi pada sore dan malam hari saat warga pulang kerja. Jalan tersebut menjadi perlintasan warga yang bermukim di perumahan-perumahan wilayah Jalan Juanda.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Arai, juru parkir di kawasan pertokoan Jalan KH M Yusuf, Kota Depok. Dia menuturkan, kerusakan jalan disebabkan masuknya air hujan ke badan jalan. Akibatnya, aspal jalan tergerus dan berlubang. Titik kerusakan terparah terjadi di Jalan KH M Yusuf depan pintu masuk Perumahan Pesona Khayangan.

Upaya perbaikan yang dilakukan Pemkot pun hanya sekadar memplester atau menambal jalan. Warga, tuturnya, sudah beberapa kali memasang tanda peringatan kerusakan jalan. Selain spanduk, warga sempat menaruh pot hingga menancapkan pohon di titik jalan berlubang.

Setiap hari, lanjut Arai, insiden di jalan terjadi karena kerusakan tersebut. Berbagai peringatan kerusakan jalan beberapa kali dilakukan warga. Di Jalan Juanda, warga sempat mengecat lubang jalan dan menuliskan kata maut agar pengendara berhati-hati. Selepas pemberitaan, lubang jalan itu pun diperbaiki.

Namun, kerusakan jalan terus terjadi di Depok. Seperti di Jalan Grand Depok City. Jalan Penghubung Depok dan Kabupaten Bogor itu berlubang di mana-mana. Dalih belum adanya pelimpahan aset dari pengembang, membuat Pemkot Depok tak kunjung memperbaikinya.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini