Home
/
Automotive

Wuling Perkuat Segmen Mobil Listrik Murah Agar Tak Tergusur Pesaing

Wuling Perkuat Segmen Mobil Listrik Murah Agar Tak Tergusur Pesaing
Bagja Pratama23 September 2024
Bagikan :

Uzone.id - Persaingan mobil listrik di Tanah Air makin memanas setelah semakin banyak merek-merek asal China berdatangan. Wuling sebagai pionirnya mobil listrik Tanah Air tentu saja harus waspada.

Lengah sedikit, Wuling bisa tergilas karena hampir semua merek China tersebut memboyong mobil-mobil listrik jagoannya yang punya daya saing tinggi.

Namun, masih ada satu celah yang membuat eksistensi Wuling tetap kompetitif; yakni segmen mobil listrik murah. Ya, ini beneran murah seperti halnya Wuling Air ev.

Di segmen ini, Wuling hanya punya pesaing Seres yang membanderol mobil listriknya di bawah Rp 200 jutaan. Seres E1 bersaing secara dimensi, harga dan spesifikasi dengan Air ev Lite.

Dan untuk semakin menguatkan segmen mobil listrik murah yang belum dijangkau para pesaingnya ini, Wuling menambah satu varian lagi untuk Air ev paket hemat tersebut, yakni Air ev Lite Long Range.

Preview

Harganya pun masih di bawah Rp200 jutaan, tepatnya Rp190 jutaan. Cukup? Tentu saja tidak. Kehadiran Air ev Lite Long Range tersebut juga dibarengi pemangkasan harga Air ev Lite versi standar yang kini harganya hanya Rp170 jutaan.

Dengan banderol barunya itu, Wuling seolah mengukuhkan mobil ini sebagai mobil listrik yang tidak hanya murah, tapi termurah di Tanah Air.

Terlihat bagaimana strategi Wuling memperkuat eksistensi Air ev yang sempat berjaya di Indonesia di awal kemunculannya karena punya sejumlah keunggulan yang unik; dimensi mungil, fitur melimpah dan canggih, serta harga yang murah.

Namun, banyaknya model-model mobil listrik dari sesama pabrikan China membuat eksistensi Air ev perlahan tapi pasti mulai terlupakan.

Wuling pun tidak bisa begitu saja bersaing dengan para merek baru tersebut dengan hanya mengandalkan BinguoEV dan Cloud EV, apalagi, Wuling juga belum memasarkan mobil listrik berjenis SUV seperti kebanyakan merek lain.

Jadi, strategi paling realistis dan masuk akal adalah memperkuat segmen mobil listrik murah seperti Air ev yang sejauh ini belum bisa dijangkau para kompetitornya.

populerRelated Article