Xiaomi Buka-bukaan Soal Kenaikan Harga Ponsel di Indonesia
Foto: Uzone.id
Uzone.id -- Kelangkaan komponen seperti chip di industri ponsel pintar global berdampak besar bagi proses produksi, hingga harga jual perangkat di pasar. Hal ini nyatanya menjadi pertimbangan bagi Xiaomi Indonesia mengenai harga beberapa ponselnya yang terpaksa dinaikkan.Xiaomi melalui Instagram resminya, @xiaomi.indonesia mengumumkan secara terbuka mengenai kenaikan harga ponsel tersebut akibat krisis chip.
Stephanie Sicilia selaku Head of PR Xiaomi Indonesia mengaku kelangkaan chipset ini menjadi salah satu tantangan yang dihadapi industri, baik di kuartal ini dan ke depannya yang tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh ke pasokan komponen dan produk-produk Xiaomi.
“Krisis chip ini mempengaruhi hampir semua pemain di industri, termasuk ponsel pintar,” ungkap Stephanie saat dihubungi Uzone.id, Kamis (14/10).
Ia melanjutkan, “kami belum dapat memastikan masa berlaku perubahan harga ini, karena hal ini bergantung pada struktur ongkos produksi, kalau di masa mendatang bisa turun tentu kami akan segera menyesuaikan.”
Baca juga: Xiaomi vs. Realme Soal Harga Ponsel yang Naik
Xiaomi pun enggan berkomentar tentang bagaimana kebijakan pesaing lain yang lebih memilih tidak menaikkan harga ponselnya di Indonesia. Yang jelas, Xiaomi mengaku akan terus memprioritaskan para penggemar sejati produknya serta konsumen secara umum di Indonesia agar dapat menikmati produk dan teknologi inovatif dengan harga yang sebenar-benarnya.
“Keputusan kenaikan harga ini adalah upaya kami mewujudkan komitmen untuk menjaga margin tidak lebih dari 5 persen untuk perangkat keras, menghadirkan teknologi terbaru kepada sebanyak mungkin Xiaomi Fans dan konsumen di Indonesia,” tutup Stephanie.
Seperti yang diketahui, Xiaomi memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga Rp100 ribu kepada empat produk ponselnya.
Baca juga: Xiaomi Resmi Daftarkan Bisnis Mobil Listriknya
Keempat ponsel yang dimaksud adalah Redmi 9A (mulai Rp1,299 juta), Redmi 9C (mulai Rp1,499 juta), Redmi Note 10 5G (mulai Rp2,79 juta), dan Poco M3 Pro 5G (mulai Rp2,699 juta).
Penyesuaian kenaikan harga tersebut mulai berlaku pada 12 Oktober 2021.
Kenaikan harga produk Xiaomi ini hanya berlaku untuk ponsel pintar. Produk TV pintar justru mengalami penurunan harga. Xiaomi Indonesia mengaku akan melakukan pengurangan harga Rp500 ribu untuk produk Smart TV karena adanya penurunan biaya komponen dari panel TV.
VIDEO: Random Shots with Vivo X70 Pro