icon-category Sport

Yamaha: Zarco Bukan Pengganti Valentino Rossi

  • 22 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Isu seputar usia Valentino Rossi pada MotoGP 2018 ini tampaknya masih menjadi perbincangan hangat. Yamaha pun mulai dikabarkan tengah mencari pengganti bagi pebalap berjuluk The Doctor itu yang berusia 39 tahun dan memiliki kontrak hingga 2020.

Pebalap Monster Yamaha Tech 3 Johann Zarco pun dirumorkan masuk dalam radar Movistar Yamaha, tim Valentino Rossi saat ini. Hanya saja, Direktur Yamaha Lin Jarvis membantah pebalap Perancis itu akan menjadi pengganti Rossi.

"Zarco sangat cepat, kami melihatnya sejak tahun lalu dan musim dingin ini, tapi kami tidak pernah menganggapnya serius," ujar Jarvis seperti dikutip dari Gpone.

"Valentino adalah Valentino, dia adalah pebalap terbesar dalam sejarah Yamaha dan tidak mudah diganti. Jika dia ingin melanjutkan, itu karena dia tahu dia tetap kompetitif dan kami tidak ragu dalam mempertahankannya," kata Jarvis melanjutkan.

Valentino Rossi dianggap sebagai sosok pebalap yang tidak tergantikan di Yamaha.Valentino Rossi dianggap sebagai sosok pebalap yang tidak tergantikan di Yamaha. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)

Beredarnya rumor ketertarikan Yamaha terhadap Zarco terkait dengan isu pemberian motor M1 2018 kepada pebalap 27 tahun tersebut. Hanya saja, pemberian motor M1 baru kepada Zarco bisa terjadi pada musim depan, bukan musim ini.

"Ada kemungkinan bahwa Zarco akan memiliki motor pabrikan tahun depan. Namun, untuk musim ini, itu akan sangat sulit, saya pikir saat ini Johann tidak kekurangan dukungan Yamaha. Dia memiliki motor yang berbeda tetapi tetap sangat kompetitif," ucap Jarvis.

Johan Zarco bisa memiliki motor Yamaha M1 terbaru pada MotoGP tahun depan.Johan Zarco bisa memiliki motor Yamaha M1 terbaru pada MotoGP tahun depan. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)

Pada MotoGP 2018, Zarco memilih menggunakan M1 2016, berbeda dengan rookie Hafizh Syahrin rekan setim Zarco yang menggunakan M1 2017. Perbedaan M1 Zarco dengan Rossi yang menunggangi M1 2018 pun diisukan menjadi alasan Tech 3 meninggalkan Yamaha untuk gabung Ducati.

"Saya tidak percaya Tech3 meninggalkan kami karena mereka tidak merasa didukung oleh Yamaha, tetapi karena mereka menerima tawaran fantastis, juga dari sudut pandang keuangan dan stabilitas," ucap Jarvis.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini