Home
/
Health

Yang Wajib Diketahui Soal Saluran Cerna Anak

Yang Wajib Diketahui Soal Saluran Cerna Anak

dr. Anita Amalia Sari04 January 2017
Bagikan :

Saat dalam kandungan, bayi mendapatkan asupan makanan dari ari-ari. Ketika lahir, bayi melakukan penyesuaian drastis karena saluran cernanya yang belum matang dan berfungsi baik. Tak heran bila bayi akan kehilangan 10% berat lahirnya pada hari-hari awal kehidupan.

Ukuran lambung bayi saat lahir hanya sebesar kelereng. Itulah sebabnya bayi butuh sering-sering disusui. Setelah beberapa hari, ukurannya akan bertambah besar menjadi sebesar bola ping pong dan akan terus membesar seiring bertambahnya kebutuhan kalori.

Jangan Kaget Bila Anak Sering Gumoh

Pada bayi, katup esofagus masih belum berkembang sempurna. Katup ini berfungsi untuk mengontrol dan menahan arus balik makanan dari dalam lambung ke kerongkongan. Hal inilah yang membuat bayi sering gumoh pada awal kehidupannya.

Menurut National Institute of Diabetes, Digestive and Kidney Disease Information, lebih dari 50% persen bayi di bawah usia 3 bulan mengalami gumoh. Sebagian besar kasus akan membaik saat anak berusia 12-24 bulan. Hal ini tidak berbahaya, kecuali bila membuat berat badan anak tidak naik atau sering muntah.

Konsumsi Makanan Padat

Menurut IDAI, proses pematangan saluran cerna distimulasi oleh ASI yang difasilitasi kolostrum. ASI dapat dicerna dengan baik oleh bayi. Susu formula, yang dibuat kandungannya menyerupai ASI juga masih dapat ditoleransi untuk dicerna.

Namun, tidak demikian halnya dengan makanan padat. Jenis makanan ini belum dapat dicerna dengan baik hingga bayi berusia 4-6 bulan. Hal ini dikarenakan enzim pencernaannya belum berkembang sempurna.

Selain itu, lapisan pelindung saluran cerna bayi juga masih belum sempurna. Padahal lapisan ini bertugas melindungi bayi dari risiko masuknya bakteri dan alergen dari saluran cerna ke pembuluh darah seluruh tubuh.

Biasanya, lapisan ini mulai berfungsi dengan sempurna saat bayi berusia 6 bulan. Jika diberikan makanan padat terlalu dini, dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko infeksi atau alergi bagi anak.

Kesehatan saluran cerna mencerminkan kesehatan tubuh seorang anak. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak memberikan makanan selain ASI atau susu formula sebelum bayi berusia 6 bulan. Jika memang harus memberikan makanan padat sebelum 6 bulan, maka harus sesuai indikasi dokter.

[RS/RH]

Baca Juga:

populerRelated Article