Yon Koeswoyo Dimakamkan, Keluarga Ucapkan Terima Kasih
Musisi legendaris Yon Koeswoyo dimakamkan pukul 08.00 WIB, Sabtu (6/1), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta selatan. Di hadapan ratusan pelayat, putra Yon, David Koeswoyo, mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan kepada ayahnya.
“Kami dari keluarga Yon Koeswoyo dan keluarga besar Koeswoyo, mengucapkan terima kasih atas doa, juga perhatian kepada ayah, om, serta kakek kami. Terima kasih semua perhatiannya. Saya tidak ingin mengucap hal lain, mohon doanya, semoga papa saya diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata David.
Selain dihadiri keluarga dan kerabat dekat, terpantau sejumlah musisi serta tokoh ikut menghadiri pemakaman Yon Koeswoyo, seperti gitaris Dewa Budjana, Ivan ‘Slank’, budayawan Emha Ainun Najib, Triawan Munaf, hingga Bens Leo.
“Turut berduka cita kepada keluarga Yon. Hari ini bahkan sejak kemarin kita merasakan ada kekuatan dari kecintaan Yon pada lagu dan karya musik yang tidak akan terkubur tapi harus lebih hidup lagi,” katanya.
“Kepada pahlawan musik seperti almarhum, kami akan lakukan lebih baik terhadap dunia musik."
Emha Ainun Najib atau Cak Nun pun turut menyampaikan pidato singkat mengenai sosok serta perjuangan Yon di dunia musik.
“Perkenan saya memohon pada bangsa Indonesia, kepada penikmat musik untuk memperluas cara pandang pada nilai kehidupan sehingga tidak menempatkan Yon dan keluarga tidak pada tempatnya. Kalau mengerti proses, maka mas Yon dan seluruh keluarganya, seluruh keluarga Koes adalah pahlawan nasional,” ujarnya.
“Mereka berjuang sejak 60-an dan mereka adalah orang yang hidup di hati Anda semua. Yang dinyanyikan Koes adalah isi hati Anda semua. Meski tidak diresmikan pemerintah, tapi kita semua sudah mengakui itu,” tutur Cak Nun seraya menutupnya dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.
Pemilik nama asli Koesyono Koeswoyo ini meninggal dunia di usia 77 tahun pada Jumat (5/1) kemarin, karena menderita sakit komplikasi diabetes.
Sebelumnya, anak pertama Yon, Gerry Koeswoyo menjelaskan ayahnya sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit. Namun, setelah itu, Yon meminta untuk dirawat di rumah saja.
"Malam tadi sesak napas, tapi enggak mau dibawa ke rumah sakit. Setelah itu bapak bilang ‘Kamu ngapain sih bawa-bawa ke rumah sakit? Udah biarin lah, orang gue udah mau meninggal,’” kata Gerry, Jumat kemarin.
Yon lalu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 05.00 WIB pagi ini di kamar tidurnya. Gerry sempat melarikan ayahnya ke rumah sakit, tapi kondisinya tidak tertolong.