YouTube Resmi Sembunyikan Jumlah Dislike dari Viewers

Ilustrasi foto: NordWood Themes/Unsplash

Uzone.id - YouTube resmi mengumumkan bahwa jumlah dislike akan disembunyikan dari penonton di semua video mulai hari ini.

Ini akan menjadi salah satu perubahan yang cukup besar bagi YouTube, pasalnya jumlah like dan dislike ini telah melekat di platform video tersebut.

Sayangnya, alih-alih sebagai bentuk masukan pada pengunggah video, fitur dislike banyak disalahgunakan untuk menargetkan pihak tertentu, hal inilah yang membuat YouTube memutar otak untuk menghilangkan gerakan ‘dislike mobs’ ini.

Tapi tenang saja, pengguna masih bisa menggunakan tombol dislike pada video yang kurang disukai oleh mereka. Bedanya, mereka takkan bisa melihat berapa banyak dislike yang sudah terkumpul dalam video tersebut.

Baca juga: 1 Dekade Berjalan, Acara Akhir Tahun YouTube Rewind Resmi Ditiadakan

Perubahan ini hanya berlaku pada penonton video saja, bagi kreator dan pengunggah jumlah dislike masih bisa dilihat sebagai data dan bahan perbaikan untuk video-video selanjutnya.

Bertahun-tahun, YouTube telah berusaha untuk menyelesaikan masalah ‘penargetan kebencian’ dimana mereka berbondong-bondong memberikan dislike dalam jumlah banyak pada user. 

Maka dari itu, pada bulan Maret lalu, YouTube bereksperimen untuk menghilangkan jumlah dislike ke publik.

Dislike dapat menurunkan jumlah rekomendasi yang didapat oleh kreator, fitur ini bisa membatasi akun mereka dalam mendapatkan pendapatan yang potensial. 

Dikutip dari TechSpot, Kamis, (11/11/2021), YouTube tidak mengatakan apakah jumlah dislike dapat membatasi rekomendasi akun terkait.  Tapi, jumlah like dan dislike tetap berpengaruh dalam menarik perhatian para penonton.

Baca juga: Google Tolak Monetisasi Konten YouTube yang Langgar Aturan Ini

Menurut YouTube, kejadian ‘dislike mobs’ ini sering terjadi pada akun-akun kecil dan banyak user biasanya melihat dulu jumlah like dan dislike sebelum menonton video mereka.

Perubahan terhadap jumlah dislike ini akan menekan gerakan dislike mobs dari mata publik. Setelah resmi diluncurkan, pihak YouTube berharap jika perubahan ini bisa berhasil mencapai tujuannya.