icon-category Startup

Yuk, Kenalan dengan 2 CEO Baru Gojek Pengganti Nadiem

  • 22 Oct 2019 WIB
Bagikan :

(Foto: dok. Gojek)

Uzone.id -- Gojek harus siap kehilangan sosok Nadiem Makarim yang telah memimpin perusahaan selama 9 tahun. Nadiem boleh bersiap fokus di ranah pemerintahan, namun Gojek tetap akan terus berkembang di bawah nakhoda baru.

Tak butuh waktu lama bagi Gojek untuk menunjuk pengganti Nadiem. Minimal, setelah Nadiem mengumumkan bahwa dirinya resmi mundur dari Gojek, perusahaan teknologi ini dengan percaya diri menjawab pertanyaan sejuta umat: siapa yang akan memimpin kelak?

Adalah Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. Dua sosok ini siap menggantikan posisi Nadiem di Gojek sebagai co-CEO.

Kevin dan Andre sendiri bukanlah orang baru di Gojek. 

Baca juga: Siapa Pimpin Gojek Jika Nadiem Jadi Menteri?

Bagi yang belum tahu, Gojek tak hanya didirikan oleh Nadiem seorang. Ada tiga serangkai di baliknya, yaitu Nadiem, Michaelangelo Moran, dan Kevin. 

Lucunya, Nadiem dan Kevin dulunya sama-sama pernah bekerja untuk Zalora Indonesia. Setelah keluar dari e-commerce itu, Kevin juga pernah bekerja di Merah Putih Incubator dan Salem Partners.

Nah, selama di Gojek, Kevin punya peran signifikan dalam memimpin tim produk dan pemasaran. 

Pria yang memiliki latar belakang di bidang business intelligence ini dikenal sebagai sosok yang kerap menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan. 

Kevin juga menjadi orang yang membentuk tim teknologi yang punya andil dalam bidang data, engineering, serta produk. Tentu saja fokusnya untuk meningkatkan user experience di dalam aplikasi Gojek.

Baca juga: Nadiem Makarim, dari Bos Ojol ke Istana Negara

Sedangkan Andre, sebelumnya bekerja di private equity fund Northstar Group sebagai Executive Director. Ia juga mendapat latar belakang cukup kuat di bidang finansial saat menjabat sebagai Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur.

Setelah bergabung di Gojek, peran Andre tergolong vital dalam membangun pondasi kuat bagi pertumbuhan perusahaan.

Tercatat Andre telah menggalang dana lebih dari US$4 miliar dari Google, Tencent, KKR, dan Warburg Pincus. Kurang lebih, Andre memang berperan dalam strategi bisnis perusahaan untuk keberlanjutan jangka panjang.

Pihak Gojek mengaku percaya diri bahwa transisi kepemimpinan ini akan berjalan mulus. Ya mungkin karena dua orang ini sudah mengerti kultur dan model bisnis Gojek dari awal, ya.

Baca juga: Nadiem Siap Jadi Menteri, ini Ucapan 2 CEO Baru Gojek

Lebih lanjut, selain memiliki co-CEO baru, Gojek juga telah diperkuat dengan diangkatnya Garibaldi Thohir sebagai Komisaris Utama untuk memimpin jajaran pengawas perusahaan.

Selama ini Gojek berhasil tumbuh pesat dan mencapai lebih dari 2 miliar transaksi per tahun. Fundraising Gojek juga diklaim mampu menarik minat deretan perusahaan kelas dunia seperti Google, Visa, Tencent, Mitsubishi, Astra, dan AIA dengan pendanaan seri F yang kira-kira sanggup mencapai angka US$2 miliar.

Selama Nadiem menjadi CEO, Gojek juga telah melakukan ekspansi ke berbagai negara tetangga di Asia Tenggara, yaitu Singapura, Thailand, dan Vietnam. Terakhir kali Gojek berupaya melebarkan sayapnya ke Malaysia, namun kala itu tersandung konflik karena banyak pihak yang menolak kehadirannya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini