icon-category Telco

Daftar Negara yang Kasih Internet Gratis Selama Pandemi Covid-19

  • 01 Apr 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pastinya bete banget rasanya harus berada di rumah karena kebijakan pemerintah mengharuskan warga melakukan #kerjadirumah atau #dirumahaja selama pandemi virus Corona (Covid-19) belum berakhir.

Selama berada di rumah, tentu saja kita butuh layanan internet untuk melakukan pekerjaan, berbincang dengan orang lain lewat jaringan internet, hingga untuk hiburan.

Apalagi bagi warga yang pemerintahnya melakukan lockdown atau penguncian wilayah seperti dilakukan Thailand, Malaysia dan Inggris. Warga dilarang untuk berkegiatan di luar jika benar-benar tidak penting.

Oleh sebab itu, pemerintah dari ketiga negara itu tahu betul kebutuhan warga selama lockdown tak cuma butuh sembako di era revolusi industri 4.0 ini.

Baca juga: Inggris Beri Akses Internet Unlimited kepada Warganya Selama Pandemi Covid-19

Thailand

Beruntung warga yang berada di Thailand masih bisa tersenyum meskipun lingkungannya sedang di-lockdown.

Pengguna seluler bisa mendaftar untuk mendapatkan jatah 10 gigabytes (GB) mulai 10 April 2020, sebagai bagian dari skema bantuan selama krisis Covid-19, menurut Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional (NBTC).

Pengguna harus menekan n*170*, diikuti oleh 13 digit kartu ID mereka, # dan kemudian memanggil, yang akan memakan waktu kurang dari lima menit.

Pendaftaran sendiri berakhir pada 30 April lalu. Pengguna seluler menerima data 10GB gratis untuk masa aktif sampai sebulan, mulai dari tanggal mereka daftar.

Sekretaris Jenderal NBTC, Takorn Tantasith mengatakan, tiga operator seluler utama telah setuju untuk memfasilitasi langkah tersebut.

Baca juga: WHO Tidak Rekomendasi Kamu Masuk ke Bilik Sterilisasi, Ada Bahayanya

Malaysia

Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin menyatakan pemerintah siap menggratiskan layanan data internet kepada warga di Malaysia selama lockdown berlangsung mulai 1 April.

"Untuk bidang telekomunikasi dan multimedia, sejumlah paket khusus dirancang melalui kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa. Salah satunya penggratisan penggunaan data internet kepada setiap konsumen selama periode lockdown mulai 1 April," kata Muhyiddin.

Malaysia memberi nama kebijakan lockdown menjadi Movement Control Order (MCO). Penerapan regulasi MCO digelar serentak mulai 18 Maret 2020 hingga 14 April.

Bahkan, negeri jiran ini konon menghabiskan dana sekitar RM600 juta atau sekitar Rp 2,22 triliun untuk layanan internet gratis.

Inggris

Walaupun bukan internet gratis, para penyedia layanan internet terbesar di Inggris sudah mengumumkan bahwa mereka bakal menandatangani perjanjian yang akan meniadakan batasan penggunaan internet untuk sementara waktu.

Selama warga melakukan karantina di rumah, warga pun banyak bekerja dan belajar di rumah. Hal ini mungkin agak merepotkan orang-orang dengan paket internet belum unlimited. Paket internet mereka pasti akan cepat habis.

Menteri Digital Inggris Oliver Dowden memuji penyedia layanan seluler dan broadband bekerja sama untuk melakukan upaya nasional dengan membantu pelanggan, terutama yang paling rentan, yag mungkin berjuang dengan tagihan di masa sulit ini.

"Sangat penting bahwa orang tinggal di rumah untuk melindungi NHS (National Health Service—sistem perawatan kesehatan di Inggris) dan menyelamatkan nyawa. Paket ini membantu orang untuk tetap terhubung saat mereka tinggal di rumah," kata Oliver.

Sementara itu, negara-negara lain juga telah menemukan solusi alternatif. Amerika Serikat, misalnya. Operator akan membebaskan denda keterlambatan dan suspensi.

Indonesia

Indonesia juga salah satu negara yang memberikan solusi internet gratis selama masa pengurangan aktivitas untuk mencegah penyebaran Covid-19. Memang, tidak semua akses diberikan internet gratis. Namun lebih, ke beberapa situs dan aplikasi, seperti bebas akses internet ke penyedia layanan edukasi untuk mendorong belajar dari rumah.

Akses ke situs informasi Covid-19 yang dibuka oleh pemerintah dan pemerintah daerah pun gratis aksesnya.

VIDEO Suzuki XL7 Test Drive, Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Dibeli

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini