Sponsored
Home
/
Technology

5 Penderitaan Netijen Perkotaan Selama Listrik Padam

5 Penderitaan <i>Netijen</i> Perkotaan Selama Listrik Padam
Preview
Hani Nur Fajrina05 August 2019
Bagikan :

 Ilustrasi (Katadata)

Uzone.id -- Listrik boleh padam, tapi internetan terus jalan. Padahal, sinyal lumayan susah dicari. Ini aja udah sebuah penderitaan yang begitu menyiksa sampai ke relung jiwa!

Baiklah, gue terima apapun itu hujatan dari orang-orang yang nyinyirin “warga perkotaan” yang mengeluhkan listrik padam sejak Minggu kemarin (4/8) hingga hari ini, Senin (5/8) sebagai manusia lemah.

Tapi yang mau gimana lagi, terbiasa hidup di kota lalu mendadak gak ada listrik sama sekali, produktivitas rasanya ikutan padam. Meskipun masih bisa mengeluh di media sosial, tetap saja itu pun harus mencari posisi bagus agar dapat sinyal.

Baca juga: 5 Fakta Mencengangkan Usai Bencana Mati Listrik

Bukan perkara susah sinyal seperti judul filmnya Ernest Prakasa, ada beberapa penderitaan lainnya yang kerap dikeluhkan oleh warganet perkotaan yang mengalami listrik padam.

1. Rambut kurang ‘badai’

Penderitaan satu ini kebanyakan dialami oleh kaum perempuan yang tersiksa gak bisa mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.

Selain untuk mengeringkan, mereka juga mengeluh jadi sulit mempercantik tampilan rambut tanpa di-blow dengan hairdryer. Tak lupa, meluruskan atau memberi volume rambut dengan alat catokan. Mau gimana lagi, listrik gak ada, cyin.

Bahkan ada juga yang mengaku rela pergi ke salon untuk keramas, namun ternyata salonnya penuh dengan pelanggan lain. Hiks

2. Gak punya duit (tunai), ngutang sama siapa, ya?

Warga perkotaan identik dengan kebiasaan cashless. Barangkali kebanyakan warganet Jakarta dan sekitarnya sudah kepalang panik dan tersulut emosinya saat listrik padam dalam jangka waktu lama, sampai-sampai mereka lupa kalau gak ada uang tunai di dompet.

Kondisi cashless ini akhirnya membuat mereka kebingungan, karena mesin ATM banyak yang gak bisa berfungsi. Belum lagi sulit bayar via aplikasi seperti halnya Gopay, Ovo, dan lain-lain karena jaringan buruk.

Alhasil, bingung sendiri gak memegang uang tunai dan harus pilih-pilih orang yang bisa diutangin, deh.

3. No ojek online!

Ini adalah salah satu efek dari sinyal buruk yang melanda mayoritas orang. Sinyal buruk, maka sulit banget untuk mengakses aplikasi kendaraan online.

Bahkan, pada Minggu (4/8) jalan raya bisa dibilang cukup sepi oleh kehadiran para ojek online yang mengenakan jaket dan helm serba hijau itu. Untungnya hari ini aktivitas ojek online ataupun taksi online sudah membaik dari hari kemarin, namun masih ada yang mengeluhkan mereka sulit membuka aplikasi mobile.

4. Oooh, begini rasanya posesif…

Gak ada yang lebih mengkhawatirkan dari baterai ponsel habis selama mati listrik. Gak cuma listrik yang mati, tapi bisa bikin mati gaya!

Gak heran ini juga jadi salah satu penderitaan terbesar warga perkotaan. Memang sih, masih bisa pakai power bank, tapi power bank pun juga bisa habis jika dipakai terus-menerus. 

Maka, mayoritas orang langsung bersikap seperti halnya pasangan yang posesif -- sebentar-sebentar lihat baterai ponsel… berkurang sedikit, rasanya pengin melipir langsung ke kafe atau nyalain mesin mobil buat numpang nge-charge.Ngaku deh, kalian gini juga, ‘kan?

5. Gak mandi

Ada banyak orang yang kelancaran air rumahnya bergantung pada listrik. Bisa kebayang, gak ada listrik, maka aliran air pun pasti kecil, malah ada juga yang gak ada air sama sekali.

Banyak netizen yang mengeluh mereka sulit mandi…

Semoga masih punya parfum yang banyak ya, gaes...

populerRelated Article