icon-category Film

Throwback Movie: Film ‘Unfriended’ Lebih Dulu Tawarkan Horor di Layar Komputer

  • 31 Aug 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id — Film ‘Searching’ yang mendapat pujian dari banyak orang membuatnya hyped secara instan. Nggak sedikit di antaranya membandingkan ‘Searching’ dengan ‘Unfriended’.

Sebetulnya ‘Unfriended’ belum terlalu lama dirilis, yakni pada 2015. Karena jaraknya yang nggak terlalu jauh dengan ‘Searching’, maka penikmat film bisa dengan mudahnya ingat dan menganggap konsep film ini mirip.

Well, sebenarnya nggak sepenuhnya mirip, apalagi dari sisi garis cerita dan genre.

Thriller ‘Searching’ sejatinya menceritakan tentang upaya seorang bapak yang memanfaatkan internet dan media sosial untuk menemukan anaknya yang tiba-tiba hilang.

Baca juga: Dua Kata untuk Thriller Investigasi 'Searching', Wajib Ditonton

Sementara ‘Unfriended’ menyajikan kisah horor yang melibatkan unsur bullying dan balas dendam yang diisi oleh misteri supernatural.

Lebih rincinya, film bujet rendah ini menceritakan tentang enam remaja yang ‘digentayangi’ oleh user misterius yang mendadak join di dalam percakapan Skype mereka.

User tak dikenal itu mengaku sebagai Laura Barns, teman sekelas mereka sendiri yang bunuh diri gara-gara menjadi korban bully sejak video dirinya mabuk tersebar di YouTube. Kemunculan user misterius itu berujung malapetaka, karena enam remaja itu menghadapi cobaan yang aneh-aneh — dari mulai seperti kerasukan, dipaksa untuk menyakiti diri sendiri, dan lain sebagainya.

Nah, di edisi Throwback Movie kali ini, yuk bedah kenapa ‘Unfriended’ ini cukup melekat dengan ‘Searching’ yang sedang hits di pekan ini.

alt-img

Pertama, kedua film ini sama-sama berkonsep layar komputer.

Apa maksudnya? Iya, jadi ‘Unfriended’ dan ‘Searching’ sama-sama menggunakan konsep sinematik layar komputer. Kisah yang ditampilkan membuat film ini jadi film point of view (POV) orang pertama.

Bedanya, ‘Unfriended’ dibikin nggak terlalu rinci dan terkesan ‘asal’, yang penting dapat menyampaikan kisah horor ala kadarnya kepada penonton yang mayoritas adalah remaja milenial.

alt-img

Kendati begitu, ‘Unfriended’ mudah diingat karena konsep layar komputer terbilang masih jarang diterapkan oleh film-film Hollywood. Banyak yang skeptis dan merasa ‘sesak’ karena layar mereka hanya sebatas tampilan layar komputer karakter utama saja.

Belum lagi pandangan nggak ada seninya, nggak pakai tone warna dan sinematografi memukau seperti film-film pada umumnya. Nggak heran, ketika ‘Searching’ keluar, film ini langsung dibandingkan dengan ‘Unfriended’.

Kedua, melibatkan media sosial.

Dengan menggunakan konsep layar komputer, ‘Unfriended’ mudah diingat karena mengkaitkan kinerja media sosial yang umum digunakan oleh orang-orang. Contohnya YouTube dan Skype. Hal ini membuat ‘Unfriended’ mudah untuk dipahami dan esensi horornya dapat dirasakan langsung oleh penonton.

‘Unfriended’ memang menghabiskan banyak adegan di dalam percakapan Skype yang tentu saja pakai video call. Percakapan ini terdiri dari enam remaja yang sengaja melakukan conference call secara bersamaan untuk ngobrol banyak hal, sampai akhirnya mereka diinterupsi oleh user misterius.

Nah, sisi horor dari ‘Unfriended’ sendiri adalah ketika hal-hal buruk menimpa keenam remaja tersebut terjadi selama conference call berlangsung. Dengan kata lain, mereka nggak bisa logout dari Skype dan harus saling menyaksikan penderitaan dari tiap orang melalui video call.

alt-img

Ketiga, kok mendadak jadi tren?

Banyak yang memprediksi kemunculan film seperti ‘Unfriended’ dan ‘Searching’ menjadi tren baru dalam karya sinematik film.

Memang masih terlalu dini untuk memprediksi bahwa film berkonsep layar komputer layak menjadi sebuah tren di industri perfilman, tapi kemunculan ‘Searching’ yang dianggap jauh lebih baik ketimbang ‘Unfriended’ seakan menjadi tolak ukur baru.

Apalagi, dua film ini diproduseri oleh orang yang sama, yakni Timur Bekmambetov. Sineas berdarah Rusia ini berbicara kepada The Verge, bahwa dia merasa film konsep layar komputer sebetulnya bisa menjadi genre sepenuhnya dengan nama “screen movies” terlebih ‘Searching’ yang secara mengejutkan sukses berat di pasaran dan mampu meraih penghargaan di Sundance Festival.

Sejauh ini screen movies tampaknya akan masih terus melekat pada film ‘Unfriended’ dan ‘Searching’. Kalau kamu lebih suka yang mana?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini