10 Tahun Gojek, Punya 2 Juta Mitra Driver dan Sumbang Rp104,6 Triliun untuk Indonesia
-
(Foto ilustrasi: Afif Kusuma)
Uzone.id -- Perusahaan teknologi Gojek siap menyambut hari jadi yang ke-10 sejak layanan digital berupa penghubung antara mitra ojek dengan pengguna berjalan pada 2010 silam. Tentu selama satu dekade, ada banyak pertumbuhan yang layak dicatat.Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengenang singkat perjalanan Gojek dari awal berdiri yang baru sebatas layanan call center alias pemesanan ojek via telepon. Seiring berjalannya waktu, Gojek berkembang menjadi aplikasi mobile.
“Kala itu layanan kami cuma satu, GoRide saja, mitra driver juga masih 20 orang. Pembayaran masih serba tunai, dan kami lambat laun menaungi sekitar 10 ribu merchant di layanan GoFood pada 2015,” kenang Kevin pada konferensi pers virtual yang digelar pada Kamis (12/11).
Baca juga: Gojek Rilis GoScreen, Apa Itu?
Kemudian Kevin memaparkan deretan pencapaian yang berhasil dicapai Gojek setelah 10 tahun hadir di Indonesia.
“Perlu dicatat bahwa kontribusi Gojek untuk perekonomian Indonesia per 2020 ini mencapai Rp104,6 triliun. Tentu hal ini tidak mudah tapi kami yakin pelan-pelan sektor ekonomi digital akan terus bertumbuh dengan adanya layanan super app seperti Gojek,” kata Kevin lagi.
Gojek mencatat, setelah 1 dekade beroperasi, dari 20 mitra driver kini Gojek memiliki sekitar 2 juta driver per 2020. Pun begitu dengan mitra merchant yang telah tumbuh secara signifikan, saat ini mencapai 900 ribu merchant.
Pada kesempatan yang sama, Co-CEO Andre Sulistyo juga membeberkan pencapaian perusahaan yang telah merambah pasar regional. Gojek telah beroperasi di 3 negara Asia Tenggara lain, yakni Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Baca juga: Apa Manfaat Bila Telkom Investasi ke Gojek?
“Secara GTV [Gross Transaction Value] atau keseluruhan nilai transaksi yang masuk melalui platform kami, ada kenaikan sebanyak 10 persen, menjadi USD12 miliar atau sekitar Rp170 triliun di tahun ini,” ungkap Andre.
Andre juga menyebut pengguna Gojek secara keseluruhan di Asia Tenggara mencapai 38 juta pengguna aktif per bulan.
Dari penjelasan Andre, ke depannya Gojek akan terus memperkokoh komitmen dan mendukung digitalisasi UMKM. Selain itu, Gojek juga akan terus melakukan inovasi teknologi dan mengembangkan SDM di bidang teknologi.
“Secara fundamental kami akan terus menjaga efisiensi perusahaan agar fondasi ini terus kokoh dan mencapai business sustainability, baik bisnis di Indonesia maupun memperkuat bisnis di Asia Tenggara,” tutup Andre.
VIDEO: Samsung Galaxy M51 Review, Plus Minus Seminggu Dipakai