icon-category Digilife

179 Hoax Terkait Virus Corona Covid-19 Beredar di Dunia Maya

  • 10 Mar 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Sampai Senin, 9 Maret 2020, pemerintah telah menemukan lebih dari 179 hoax terkait virus corona Covid-19. Dari angka tersebut, semua telah dibantah dan diklarifikasi kebenarannya.

Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Menurutnya, seharusnya warga hanya mempercayai informasi terkait virus corona Covid-19 dari satu pintu, yakni pusat informasi Kementerian Kesehatan.

"Saat ini semua informasi terkait virus corona di Indonesia yang benar dan bisa dipercaya hanya dari Kementerian Kesehatan karena protokol komunikasi publik datangnya dari pemerintah pusat," ujar Johnny.

Baca juga: Bocoran Spesifikasi Huawei Nova 7 SE

Oleh karena itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi hoax. Warga diimbau untuk mengendalikan diri untuk tidak meneruskan informasi-informasi hoax atau disinformasi.

"Informasi yang belum kita uji kebenarannya, lebih baik tidak usah disebar kembali. Ruang digital kita harusnya diisi dengan yang bermanfaat, khususnya yang terkait Covid-19," katanya.

Dalam rekap laporan Hoax tersebut, hoax terkait virus corona sudah mencapai angka 179. Beberapa di antaranya terkait dengan obat penyembuh corona dan babi yang menjadi penyebab virus corona.

Baca juga: Antutu Hilang di Google Play Store

Salah satu yang menarik juga terkait dengan tak adanya larangan turis China untuk masuk atau transit ke Indonesia. Dari surat edaran yang disebarkan pemerintah hanya wisatawan negara Italia, Korea Selatan dan Iran yang tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Namun hal ini dibantah oleh pemerintah. Faktanya, pemerintah telah lebih dulu melarang penerbangan dari China dan menangguhkan visa kedatangan warga China ke Indonesia.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini