21,6 Juta Warga Indonesia Aktif Kripto, Transaksi Capai Rp475 Triliun
Uzone.id — Meski sudah tak seheboh tahun-tahun sebelumnya, pasar kripto di Indonesia ternyata masih ramai diminati. Bahkan, dari catatan terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), investor aset kripto di Indonesia mencapai 21,63 juta pelanggan.
Tak hanya itu, angka transaksi kripto juga melonjak cukup signifikan di tahun ini. Bappepti mencatat total transaksi mencapai Rp475,13 triliun sepanjang Januari hingga Oktober 2024.Angka ini menjadi rekor baru untuk sejarah pasar kripto Indonesia dengan peningkatan sebesar 352,89 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencatat angka Rp104,91 triliun.
Kepala Bappebti Kasan dalam keterangan yang diterima Uzone.id, dikutip Sabtu, (30/11) mengatakan bahwa peningkatan ini membuktikan perdagangan aset kripto menjadi salah satu pilihan perdagangan yang masih diminati masyarakat.
“Peningkatan jumlah pelanggan dan transaksi aset kripto akan mengoptimalkan penerimaan negara sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar kripto terbesar di dunia,” tambah Kasan.
Sementara itu, Oktober menjadi bulan penting bagi pasar kripto di tahun ini, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.
Bitcoin mencetak tonggak baru dengan melewati harga USD72 ribu, sebelum akhirnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$99,5 ribu atau sekitar Rp1,58 miliar pada 22 November.
Lonjakan ini didukung oleh beberapa hal termasuk popularitas meme coin berbasis AI yang ikut mencuri perhatian investor menjelang musim pemilu.
“Dengan tren global yang positif, aktivitas pasar kripto lokal juga menunjukkan antusiasme yang meningkat. Lonjakan harga Bitcoin dan sentimen optimistis di kalangan investor menjadi indikator kuat bahwa aset digital semakin dipercaya sebagai instrumen investasi utama,” kata CMO Tokocrypto, Wan Iqbal.
Selain itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS juga membawa dampak yang signifikan. Banyak investor melihat peluang dari potensi regulasi global yang lebih ramah terhadap aset digital.
“Euforia ini mendorong minat yang besar pada Bitcoin, Ethereum, Solana, hingga meme coin seperti PEPE. Banyak investor muda dan milenial memanfaatkan momentum ini untuk akumulasi aset dengan pandangan jangka panjang,” tambah Iqbal.
Di tengah kenaikan minat dan value kripto saat ini, Iqbal mengingatkan pentingnya pendekatan yang hati-hati. Investor perlu fokus pada diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko untuk memanfaatkan peluang tanpa terjebak dalam spekulasi berlebihan.