Home
/
Telco

3 Tanda Kamu Jadi Korban Pembajakan SIM Card dan Tips Menghindarinya

3 Tanda Kamu Jadi Korban Pembajakan SIM Card dan Tips Menghindarinya

-

Hani Nur Fajrina25 August 2020
Bagikan :

(Ilustrasi/dok. Stockphoto)

Uzone.id -- Aksi kejahatan berupa pembajakan SIM card pengguna lain menjadi hak milik secara ilegal kerap dikenal dengan istilah SIM Card Swap. Adapun beberapa tanda yang dapat kita identifikasi agar tahu kita telah menjadi korban dari aksi ini, serta tips menghindarinya.

Dari penjelasan anggota KRT-BRTI, I Ketut Prihadi Kresna, sekiranya ada tiga tanda yang dapat dirasakan atau dikenali oleh pengguna jika telah menjadi korban tindakan SIM Card Swap.

“Tanda paling mudah adalah, kita tidak bisa menelepon atau mengirim serta menerima SMS lagi, padahal kamu merasa sinyal tidak ada masalah dan tak ada kendala lainnya. Tanda kedua adalah, kita mendapat notifikasi aktivitas di tempat lain. Tanda berikutnya, tidak bisa mengakses akun penting, khususnya perbankan. Ketiga tanda ini harus disikapi secara kritis,” ungkap Ketut dalam acara webinar yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Senin sore (24/8).

Ada pula kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh tiap pengguna ponsel agar dapat mencegah kejahatan pembajakan SIM card ini.

Ditambahkan Ruby Alamsyah selaku Founder dan CEO PT Digital Forensic Indonesia (DFI), dia menegaskan agar masyarakat semakin waspada dengan kehadiran serangan phishing yang mayoritas dikirim melalui email.

Baca juga: Mengenal Modus Penipuan SIM Card Swap, Seberapa Bahaya?

“Harus waspada terhadap email phishing. Biasanya phishing itu mengandalkan link atau tautan. Untuk tahu apakah link itu berbahaya atau tidak, kita bisa copy-paste link itu di browser Google, biar tahu hasil penelusurannya apa,” tutur Ruby pada kesempatan yang sama.

Menurut Ruby, jika ada pengguna yang sudah terlanjur mengklik link phishing, paling tidak orang tersebut tidak melanjutkan langkah-langkah selanjutnya, atau mengikuti apa yang dikatakan di dalam situs tersebut.

“Pastikan saja di bagian atas link, atau di bagian URL itu, perhatikan domainnya, apakah domain resmi atau bodong. Seringkali mereka mengelabui kita, misalnya pakai situs apple.com, tapi di belakangnya masih ada domain lain. Salah satu ciri link phishing itu URL-nya panjang,” lanjut Ruby.

Kemudian kiat selanjutnya sudah pasti peningkatan keamanan akun pribadi, seperti menggunakan password yang agak panjang dan mengandung huruf besar serta angka, dan memperkuat pertanyaan security yang unik.

Baca juga: Dear Netizen, Ini Tips Google untuk Kenali Phishing, Catat Ya!

“Otentikasi keamanan dan identifikasi kita juga jangan hanya mengandalkan nomor ponsel. Ada banyak pendukung otentikasi, seperti Google Authenticator, dan fitur TFA [Two-Factor Authentication]. Jangan diabaikan, karena ini menambah tingkat keamanan,” tutup Ruby.

Diketahui pengambilalihan kepemilikan SIM card saja pada dasarnya sudah menjadi sebuah tindakan kejahatan yang patut diwaspadai. Apalagi menilik lebih jauh mengenai modus atau tujuan si pelaku, karena tidak mungkin hanya untuk kepentingan iseng semata, namun sudah pasti merugikan si pemilik asli SM card.

Jika proses kejahatan SIM Card Swap berhasil dilakukan, pelaku umumnya memanfaatkannya untuk mencuri data kartu kredit dan informasi perbankan si korban yang dapat disalahgunakan. Dengan kata lain, keuangan si korban biasanya langsung dikuras.

populerRelated Article