4 Cara Menghadapi Pasangan yang Sering Mengabaikan Kamu
Uzone.id - Pasangan kamu sering diam dan tidak memedulikan setiap pesan atau telepon dari kamu belakangan ini? Jika ya, kamu tidak perlu khawatir.
Menurut Pingkan C. B. Rumondor, M. Psi., psikolog di Bina Nusantara University, Jakarta, perilaku tersebut dapat disebut stonewalling. Stonewalling atau "membangun tembok batu" ke pasangan adalah perilaku mengabaikan kata-kata pasangan, bahkan keberadaan pasangan."Orang-orang yang melakukan stonewalling tampak seperti seorang yang apatis, tidak bisa diajak bicara lagi," tulis Pingkan dalam sebuah unggahan di Instagram-nya.
Baca: Ini Cara Mengurangi Rasa Cemburu dengan Pasangan
Meski demikian, perilaku stonewalling cenderung bisa diubah. Bila pasangan terus-menerus diam, kamu dapat menghadapinya dengan beberapa cara berikut ini berdasarkan penjelasan Pingkan:
Menenangkan diri
Pertama, kamu perlu menenangkan diri sendiri terlebih dahulu dan mengambil time out. "Sekali lagi, time out bukan berarti kabur dan diam selama tujuh," ujar Pingkan yang juga merupakan pendiri dari @cintasetara.
Lebih lanjut, Pingkan mengatakan bahwa menurut penelitian, menenangkan diri selama 30 menit (masing-masing kamu dan pasangan) bisa membuat pertengkaran hebat menjadi mereda. Jadi, kamu bisa lebih fokus dan logis dalam berdiskusi dengan pasangan sesudahnya.
Baca: Drama Korea Radio Romance Lebih dari Sekadar Cerita Cinta
Mengungkapkan perasaan
Kalau sudah tenang, katakan kepada pasangan mengenai apa yang kamu lihat, bagaimana perasaan kamu tentang hal itu, apa harapan kamu kepada pasangan.
Contoh, kamu bisa mengatakan: Sayang, aku memperhatikan kamu sudah dua hari tidak mengajak aku bicara. Aku sedih, merasa dicuekin dan tidak berharga. Boleh tidak kamu bercerita, apa yang membuat kamu diam, supaya kita bisa memperbaikinya bersama-sama.
Baca: Mengapa Tidak Boleh Mencuci Ayam Mentah Sebelum Memasaknya?
Menunggu respons dari pasangan
Pingkan mengatakan bahwa sembari menunggu, kamu bisa sambil mengevaluasi hubunganmu dengan dia. Apakah kamu bahagia dalam hubungan tersebut? Kalau tidak bahagia, apa yang kamu inginkan? Mungkinkah keinginan tersebut dapat dicapai?
Perlu dilanjutkan atau tidak?
Jika pasangan tidak merespons juga setelah kamu berusaha, maka mungkin ini saatnya memikirkan apakah hubungan pacaran ini bisa dilanjutkan atau tidak.
"Atau apakah perlu konseling profesional untuk yang sudah menikah?" ujar Pingkan.