Home
/
Technology

5 Alasan Kocak Milenial yang Enggan Ikuti Imbauan Puasa Medsos

5 Alasan Kocak Milenial yang Enggan Ikuti Imbauan Puasa Medsos

Hani Nur Fajrina09 April 2018
Bagikan :

Uzone.id -- Sejak merebaknya kasus puluhan juta data pengguna Facebook bocor, pemerintah Indonesia bergegas melakukan diskusi dengan pihak Facebook Indonesia. Situasi semakin ‘panas’ karena terungkapnya sekitar 1 jutaan data pengguna Indonesia yang turut bocor.

Gara-gara hal itu, Menkominfo Rudiantara meluangkan waktunya sejenak untuk mengimbau masyarakat agar puasa medsos terlebih dahulu. Gak asal cuap-cuap lho, gaes. Rudiantara sampai nge-tweet tentang imbauan ini.

Seperti biasa, gue menanyakan teman-teman milenial tentang sikap mereka terhadap imbauan puasa medsos. Dari 35 orang, setengahnya mengaku gak terlalu memikirkan tentang puasa medsos tersebut. Alasannya beragam, ada yang ingin menunggu tindakan konkret Facebook, sampai merasa gak bisa lepas dari medsos.

Ada pun beberapa alasan kocak lainnya yang mengaku enggan puasa medsos. Penasaran apa aja?

1. ‘Iman’ belum kuat

Imbauan Rudiantara itu emang bukan cuma untuk puasa Facebook aja ‘kan gaes, tapi untuk berbagai media sosial juga. Nah, teman gue bernama Astri mengaku, ia masih belum rela puasa medsos karena ia sangat suka eksplorasi debat netizen dan ngepoin selebgram.

“Di Twitter itu sarangnya netizen debat macam-macam, dari soal agama, feminisme, gosip artis, perang tweet gak jelas, sampai masalah Facebook ini juga ada. Seru banget jadi penonton debat netijen. Begitu pun di Instagram, banyak selebgram posting macam-macam. Iman gue belum kuat untuk puasa medsos. Bakal boring kayaknya,” ucapnya.

Baca juga: Pak Menteri Suruh Kita Puasa Medsos, Bukbernya di Mana?

2. Tersiksa karena LDR

Kalau alasan ini, memang setengah curcol sih. Ada beberapa teman gue mengaku belum sanggup puasa medsos dalam waktu dekat karena sedang menjalani hubungan percintaan tipe jarak jauh alias LDR.

“Semasa masih LDR-an, medsos is life. Nanti gue gak bisa lihat tunangan gue ngapain aja di negeri seberang kalau gue sendiri gak pakai medsos,” ucap Ita, sambil tertawa.

Hal yang senada juga diucapkan oleh teman gue yang sedang sekolah di Belanda.

“Sekarang jauh dari semua orang, dari keluarga sampai pacar dan teman-teman. Daripada gue homesick, jadi gue memanfaatkan media sosial sebagai obat ampuh gue untuk tahu perkembangan hidup orang-orang,” ujar Kiana.

via GIPHY

3. Penggila tutorial makanan

Sebagai anak yang tinggal di kost, teman gue yang gak mau disebut namanya ini mengaku sangat bergantung pada video-video tutorial makanan.

“Mungkin ini alasan gue makin gendut, tapi gue gak bisa hidup tanpa tutorial bikin cemilan dan masak-masak gitu yang biasa gue temukan di medsos seperti Pinterest, Instagram, sampai YouTube. Meski gendut, tapi seenggaknya gue bisa menghemat uang jajan sembarangan karena hobi gue bikin makanan sendiri,” katanya.

via GIPHY

4. Takut dipecat bos

Satu alasan ini datang dari teman gue bernama Gian. Katanya, tanpa media sosial, berarti gak ada jalur komunikasi dengan orang-orang, khususnya tim di tempat kerjanya.

Gimana ceritanya kalau gue puasa medsos? Aplikasi pesan seperti WhatsApp itu termasuk medsos juga, ‘kan? Telegram, Line, Messenger juga? Terus kalau gue puasa medsos, gimana mau komunikasi? Ditanya kerjaan, gue diem aja, gak nyaut? Ha ha ha, dipecat yang ada,” ujar Gian.

via GIPHY

5. Cepat ‘miskin’

Beberapa orang yang mengandalkan media sosial untuk berjualan mengaku gak mungkin mengikuti anjuran puasa medsos.

“Meski masalah besar tentang data bocor, tapi kayaknya gue gak mungkin puasa medsos, sih. Apa kabar pelanggan-pelanggan gue nanti? Nanya barang A, B, C, terus gue kacangin? Nanti pada kabur lagi, terus gak ada pemasukan deh gue. Terancam miskin dong gue!?” tutur Emma, sembari tertawa kecil.

via GIPHY

Menurut kalian gimana, gaes? Puasa medsos perlu gak, nih?

populerRelated Article