7 Cara Bikin Keluarga Si Dia Jatuh Cinta dengan Kamu
Ada berbagai alasan mengapa bertemu dengan orang tua pasangan adalah hal yang paling "menakutkan". Ummh... Memikirkan kemungkinan kalau ternyata ibu si dia tak suka dengan gaya berbicara kamu, atau ternyata adiknya menganggap kamu bukan calon kakak yang asik, bisa dengan mudah bikin kamu merasa khawatir. Namun, tidak selamanya lho kamu harus merasa seperti itu. Tahu tidak, jarang sekali ada keluarga berniat langsung membenci pasangan dari keluarganya.
Jadi, cobalah untuk relaks, saran dari writer dan relationship expert Sylvia Smith. Wajar kalau kamu merasa gugup, tapi jangan sampai bikin hal ini membuat kamu berpikir kalau bertemu dengan keluarganya adalah ide buruk. "Sebenarnya keluarga pasangan ingin menyayangi kamu sama besarnya seperti cinta si dia. Jadi, bantu mereka untuk jatuh cinta dengan menjadi diri kamu sendiri dan memperlakukan mereka sewajarnya–bukan dengan menganggap mereka keluarga mertua yang menyeramkan," tuturnya.Ingin tahu cara membuat keluarga si dia jatuh cinta dengan kamu? Ikut saja tujuh langkah yang ada di bawah ini, ladies!
1. Cari tahu sejarah keluarga
Si dia pasti sudah cerita banyak hal tentang kamu ke keluarganya. So, lakukanlah hal yang sama sebelum bertemu keluarga si dia. Cari tahu siapa saja anggota keluarganya, sehingga tidak bakal ada situasi canggung di mana kamu salah memanggil nama kakaknya. Lalu, "Bertanyalah pada pasangan apa yang diharapkan keluarga sebelum menerima seseorang sebagai bagian dari mereka," kata Sylvia. Boleh juga untuk bertanya seperti apa vibe dari keluarganya: apakah mereka tipe yang lebih ekspresif atau lebih tertutup? Hal ini bisa membantu kamu untuk merasa nyaman saat ngobrol dengan mereka.
2. Jadi diri sendiri
Berpikir untuk menyembunyikan diri kamu saat bertemu keluarganya? Ugh, wrong move ladies. Penting untuk menjadi diri sendiri, dengan tetap menunjukkan kalau kamu seseorang yang "Charming, menarik, dan peduli untuk membuat kesan yang baik dengan cara memperhatikan dan bertanya saat berbincang dengan mereka," ujar Sylvia.
Mau tahu trik kecil Cosmo? Tanyakan kepada orang tua si dia, di mana mereka lahir dan bagaimana mereka bisa bertemu serta menikah. Pertanyaan ini terkesan klise, tapi ini bisa jadi cara yang baik untuk memulai obrolan yang bisa membantu kamu dan keluarganya saling mengenal satu sama lain.
3. Tak perlu terlalu khawatir soal pakaian
Tidak perlu membuang energi untuk khawatir berlebihan soal apa yang harus kamu kenakan saat bertemu keluarganya. Selama pakaian yang kamu kenakan cocok untuk acara keluarga tersebut (tentu saja dengan tidak mengenakan celana pendek saat datang ke acara makan malam keluarga), kamu sebenarnya bisa menunjukkan karakter kamu lewat apa yang kamu pakai. Percaya deh, kamu pasti akan merasa lebih nyaman dan percaya diri kalau kamu suka dengan apa yang kamu kenakan. So, tak usah memaksakan diri mengenakan pakaian yang gak kamu banget meskipun kata pasangan bilang kalau pakaian model tersebut adalah favorit ibunya.
4. Go with the flow
Tidak ada aturan yang saklek soal apa saja yang boleh dibicarakan dan tidak boleh dibicarakan saat bertemu keluarga pasangan. Karena, setiap keluarga itu berbeda. Beberapa suka berdebat soal politik dan berita terkini. Yang lain mungkin hanya ingin membicarakan serial TV terbaru atau film yang seru. Tidak apa-apa kok untuk mengeluarkan pandangan kamu sejujur mungkin ketika ada anggota keluarga yang bertanya soal komentar kamu. Tapi, tentu saja ini harus dilakukan dengan hormat dan tidak menyinggung siapapun ya.
5. Hindari asyik bermain smartphone
Matikan telepon kamu, atau paling tidak atur dalam mode silent. "Tak masalah kalau kamu mau bermain smartphone saat bersama the girls, tapi it's a big no-no saat bertemu keluarga si dia," ujar Sylvia. Hal ini bisa jadi membuat keluarga si dia menganggap kalau kamu tidak menghargai mereka. Well, terus menerus menggunakan smartphone sampai tidak memedulikan keberadaan orang lain memang tidak sopan, bukan?
6. Tawarkan diri untuk membantu
Kalau kamu benar-benar gugup saat dikenalkan pasangan di sebuah acara keluarga, kamu sebenarnya bisa menawarkan diri untuk membantu menyiapkan acara keluarga tersebut. Ini akan membuat kamu sibuk dan melupakan rasa gugup. Nilai plusnya ini akan menunjukkan kalau kamu seseorang yang penuh sopan santun. Hal sederhana seperti menawarkan diri untuk membersihkan meja makan setelah makan malam saja sudah cukup, kok.
Yang penting adalah, "Lakukan ini dengan tulus dan tak perlu memaksa kalau keluarganya tidak ingin kamu membantu," kata Sylvia. Ambil positifnya, kalau mereka menolak tawarkan kamu artinya mereka ingin menjamu kamu layaknya seorang tamu.
7. Tentu saja, jangan berbohong
Pertemuan pertama dengan keluarga si dia itu mirip dengan kencan pertama. Penting untuk bersikap jujur dan tidak fake. Kamu tentu ingin kan keluarganya menyayangi kamu apa adanya, bukan menyayangi "sosok" yang kamu buat-buat saat pertama kali bertemu mereka. "Keluarga dapat merasakan ketika ada seseorang yang pura-pura tertarik dan menganggap pujian kamu sebagai sesuatu yang berlebihan dan tidak tulus," kata Sylvia.
(Artikel disadur dari: cosmopolitan.com. Alih bahasa: Hana Devarianti. Image: DOK. Jozef Polc©123RF.com. Perubahan telah dilakukan oleh editor)