Adem, Makan Sambil Berendam Kaki di 'One Eighty Coffee and Music' Bandung
(Menikmati hidangan sambil berendam kaki di One Eighty Coffee and Music Bandung/Birgitta Ajeng)
Uzone.id - Kafe, restoran, dan jajanan pinggir jalan menjamur di Bandung. Salah satu kafe unik yang ada di Kota Kembang, yaitu One Eighty Coffee and Music.
Saya berkesempatan mampir ke kafe ini untuk makan siang, beberapa waktu lalu. Ketika itu, saya berangkat dari Jakarta pukul tujuh pagi, dan langsung ke One Eighty Coffee and Music begitu tiba di Bandung.
(Menuju One Eighty Coffee and Music Bandung/Birgitta Ajeng)
Letak kafe ini tidak terlalu jauh dari pintu keluar tol. Tepatnya di Jalan Ganeca, Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dari luar, kafe ini tampak biasa saja. Ruang kafe bernuansa cokelat dengan dinding berlapis batu bata. Ada etalase berisi aneka kukis di kiri, serta barisan kursi dan meja di kanan begitu saya masuk.
Baca: Agar Liburan Bersama Teman Jadi Lebih Seru dan Minim Drama
Namun ketika berjala terus sampai di ujung ruang, saya melihat sesuatu yang unik.
Ada kolam dengan air setinggi betis kaki, dan di dalamnya terdapat beberapa pasang kursi serta meja. Saat mendekat ke tepi kolam, saya tidak melihat satu ekor pun ikan hias.
(One Eighty Coffee and Music Bandung sedang ramai pengunjung/Birgitta Ajeng)
Tidak lama kemudian, tampak satu pengunjung duduk di salah satu kursi di kolam. Tentu, pengunjung harus membuka alas kaki terlebih dahulu bila ingin makan atau minum di area ini.
Sayang, saya tidak sempat merasakan sensasi makan di kolam karena keterbatasan waktu. Saya hanya bisa membayangkan bahwa betapa sejuknya bisa makan dengan suasana seperti itu.
Baca: 5 Kiat Menjadi Pelancong Cerdas
One Eighty Coffee and Music juga sangat cocok untuk keluarga muda yang memiliki anak balita. Makan sambil mencelupkan kaki ke dalam air tentu merupakan hal seru bagi anak-anak.
Lantas bagaimana dengan makanannya?
Saya memesan Crusted Salmon Spinach Baked Rice dan terasa nikmat. Perpaduan antara salmon, bayam, dan nasi berbumbu sangat pas di lidah. Tapi karena jumlah nasi jauh lebih banyak dibandingkan lauk dan sayur, saya tidak menghabiskan nasinya.
(Crusted Salmon Spinach Baked Rice di One Eighty Coffee and Music Bandung/Birgitta Ajeng)
Untuk kopi, seorang teman memesannya. Ketika saya tanya bagaimana rasanya, aromanya lebih kuat dan rasanya bertahan lama di lidah.
Jadi, kapan kamu makan pasta, minum kopi, atau mencicipi menu lainnya sambil berendam kaki di One Eighty Coffee and Music Bandung?