Aerodinamika Kian Rumit, MotoGP 2025 Pakai Ban Depan Lebih Besar
Sprint Race MotoGP Spanyol (Foto: MotoGP)
Uzone.id - MotoGP 2023 masih bergulir, tapi Michelin sudah menyiapkan komponen baru untuk gelaran MotoGP 2025 yang akan datang. Pabrikan ban asal Prancis itu akan membuat ukuran ban motor MotoGP lebih besar dari saat ini.
Dilansir dari Paddock-GP, ubahan pada ban MotoGP dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dikeluhkan banyak tim, terutama pada ban depan yang sering dianggap kurang traksi yang membuat pebalap sering terjatuh. Padhaal, ban depan motor-motor di MotoGP sudah menggunakan ukuran 120/70 dengan ring 17 inci.Para pembalap di MotoGP selalu mengeluhkan mengenai tekanan udara ban depan yang mudah naik saat balapan berlangsung. Naiknya tekanan ban disebabkan peningkatan suhu yang signifikan, terutama pada lintasan yang sudah terkenal panas.
Hasilnya, grip ban depan menjadi lemah yang membuat pebalap rawan terjatuh. Penyebab adanya masalah ini sendiri dikarenakan adanya dirty air, alias aliran udara kotor dari perangkat aerodinamika MotoGP saat ini.
Aerodinamika yang rumit, akan membuat ban depan dari motor pebalap di belakang kehilangan aliran udara bersih secara signifikan. Dengan demikian, suhu ban depan mudah meningkat yang berpengaruh pada tekanan ban yang bertambah.
Mengingat regulasi aerodinamika akan tetap berjalan hingga 2027 mendatang, Dorna Sports membutuhkan solusi dari hal lain untuk masalah tersebut. Oleh karenanya wacana untuk mengganti ukuran ban depan diharapkan bisa memecahkan masalah itu.
"Kami akan mengubah konstruksinya, profilnya akan berbeda. Selain itu, karena akan lebih besar, maka volumenya akan lebih banyak, jadi kurang sensitif saat mengikuti motor lain. Jadi keseluruhan desainnya untuk meningkatkan area itu jadi kurang sensitif," ujar Piero Taramasso selaku Bos Michelin Motorsport.
"Ini juga akan memberi pengendara lebih banyak perasaan saat mengerem dan memasuki tikungan, karena kontak ban yang lebih besar, berarti lebih banyak umpan balik," lanjutnya.
Namun untuk mengembangkan ban ini, Michelin butuh waktu lama untuk mewujudkannya. Jika semua lancar, Taramasso menyebutkan prototipe ban tersebut bisa diuji coba pada tahun 2024 mendatang.