Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Diikuti Ribuan Massa

Uzone.id - Massa menggelar aksi demo menolak harga BBM yang naik. Aksi unjuk rasa dilakukan di beberapa titik, termasuk tiga lokasi di Jakarta, hari ini (6/9). 

Polda Metro Jaya menyebut, mereka telah menurunkan sampai 8.350 personel aparat gabungan untuk mengawal aksi demo tolak kenaikan harga BBM di wilayah Ibu Kota dan daerah lainnya. 

"Pasukan sebanyak 8.350 personel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan.

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru, Petamax Masih Lebih Murah Dari Shell Super

Dalam keterangan terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Purwanta menjelaskan, setidaknya jumlah massa yang mengikuti aksi demo menolak harga BBM yang naik sekitar 3.000 orang, di mana sebagian besarnya berada di depan Gedung DPR sampai sekarang.

Sebelumnya diberitakan, harga tiga jenis BBM dari Pertamina resmi naik pada Sabtu (3/9) lalu. Pertalite dari sebelumnya Rp7.650 naik menjadi Rp10.000 per liternya. 

Kemudian Pertamax naik dari dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liternya. Sementara Solar subsidi pun naik dari sebelumnya Rp5.150 jadi Rp6.800 per liter.

Kenaikan harga BBM ini bisa dibilang ‘dadakan’, lantaran diumumkan melalui YouTube Sekretariat Presiden. "Ini berlaku pada pukul 14.30 WIB," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif saat itu.

Baca juga: Netizen Kena Prank Kenaikan Harga BBM, Kamu Juga?

Masyarakat sebelumnya pun merasa ‘di-prank’ pemerintah. Pasalnya, isu harga BBM yang naik pada 1 September membuat mereka panik dan rela mengantre di SPBU terdekat untuk mengisi penuh bahan bakar kendaraan mereka.

Setelah mengantre berjam-jam di SPBU, esoknya Pertamina menginfokan tidak jadi menaikkan harga BBM jenis Pertalite. Malah yang ada, mereka menurunkan harga beberapa jenis BBM seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite per 1 September 2022.