AMD Bakal Akuisisi Kompetitor, Chipset Xilinx Diberi Mahar Rp523 Triliun

 (Foto: w.media)

Uzone.id - AMD berhasil membujuk perusahaan pesaingnya, Xilinx, untuk diakuisisi. AMD rela merogoh kocek senilai USD35 miliar atau setara Rp523 triliun untuk bisa memperbesar pangsa pasar, sekaligus mengepakkan sayapnya lebih luas lagi.

Dilansir melalui Cnet, senin, 2 November 2020, AMD menyebut jika akuisisi ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk bisa menjadi pemimpin di industri komputasi berperforma tinggi di dunia. Keduanya sepakat untuk tetap memproduksi chipset dan software, khususnya untuk PC dan perangkat gaming.

Hal ini disampaikan CEO AMD, Lisa Su dalam keterangannya. Tak hanya ingin berkutat di PC dan perangkat gaming, AMD juga akan masuk ke industri perangkat lunak untuk otomotif, komunikasi, industrial, pesawat terbang dan industri pertahanan.

Baca juga: AMD Ingin Buat Chip Ryzen untuk Smartphone

"Bergabung dengan AMD bisa membantu kami tumbuh lebih besar lagi dan berakselerasi dalam bisnis datacenter. Sekaligus bisa membuat kami menjangkau lebih banyak konsumen di pasar yang lebih luas," ujar Victor Peng, CEO Xilinx.

Nantinya, Su akan tetap menjadi CEO di kedua perusahaan itu sedangkan Peng akan menjadi presiden di anak usaha Xilinx. Jika digabungkan, kedua perusahaan ini total memiliki value sebesar USD135 miliar atau sekitar Rp1.983 triliun.

Sayangnya, akuisisi ini belum lolos persetujuan dari pemerintah dan regulator industri. AMD dan Xilinx harus terlebih dahulu menunggu persetujuan pihak regulatori. Diharapkan, akuisisi ini akan langsung ketok palu pada akhir 2021.

Nama AMD mungkin sudah banyak yang mendengar. Namun Xilinx, nama ini masih samar. Xilinx sejatinya merupakan produsen chipset yang berbasis di Amerika. Mereka menghasilkan berbagai macam produk FPGA, atau field programmable gate array. Sebagian besar prosesor memiliki desain tetap, tetapi FPGA dapat diprogram ulang untuk melakukan banyak tugas berbeda. Harganya mahal, tetapi perusahaan yang membuat peralatan jaringan telah lama mengandalkannya untuk mendukung standar komunikasi terbaru.

FPGA juga berguna dalam hal peralatan dan chip 5G untuk mempercepat kerja kecerdasan buatan. Salah satu prioritas Xilinx yang besar adalah chip AI.