Facebook Rilis Kacamata Pintar Ray-Ban Stories, Harga Rp 4,2 Juta Bisa Rekam Video

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kacamata Pintar Facebook, Ray-Ban Stories (Foto: Dok Facebook)

Uzone.id -Akhirnya secara resmi Facebook merilis kacamata pintarnya yang pertama hasil kerjasama dengan produsen Ray-Ban. Berapa harga dan apa fungsinya?

Raksasa media sosial itu mengumumkan pada hari Kamis (9/9) kemarin, bahwa mereka meluncurkan Ray-Ban Stories, lini kacamata baru dalam kemitraan dengan EssilorLuxottica yang memungkinkan orang untuk merekam video dan foto untuk diposkan secara online, menerima panggilan, dan mendengarkan musik.

Baca juga:Cara Sembunyikan Status Aktif di Facebook Messenger

Kacamata baru tidak memiliki kemampuan VR, tetapi ditujukan untuk mengurangi hambatan tersebut.

“Begitu banyak pengalaman kami diberi pilihan untuk hidup di saat ini dan menikmatinya, atau mengenang momen itu, tetap terhubung dengan orang lain, dan kami percaya ini pada dasarnya adalah pilihan yang salah,” kata Matthew Simari, direktur produk di Lab Realitas Facebook, seperti dikutipUzone.iddari laman resminya, Jumat  (10/9).

Facebook Stories (Foto: Dok Facebook)


“Dan tujuan kami sebenarnya adalah membantu orang-orang untuk tetap hadir dan terhubung,” tambahnya.

Facebook Ray-Ban Stories ini dijual USD299 atau setara Rp 4,2 juta. Spesifikasi yang ditawarkan seperti kamera ganda 5 megapiksel, speaker di setiap sisi bingkaimya yang dapat digunakan sebagai headphone terbuka, tombol ambil, panel sentuh, tombol daya, dan tiga mikrofon.

Baca juga:Misinformasi di Facebook Lebih Tinggi Engagementnya Dibanding Fakta


Perangkat baru ini kompatibel dengan Asisten Facebook, memberi pengguna kesempatan untuk menangkap momen melalui perintah suara dan membuat orang lain di sekitar mereka mengetahui apa yang sedang terjadi.

Dengan kacamata baru mereka, pengguna akan dapat membagikan konten yang mereka ambil ke aplikasi seperti Facebook, Instagram, Messenger, WhatsApp, TikTok, dan Snapchat.

Kacamata ini memiliki teknologi Bluetooth bagi mereka yang ingin mendengarkan musik atau podcast dan melakukan panggilan.

“Kami tidak membangun teknologi yang kebetulan terlihat seperti kacamata. Kami sedang membangun kacamata yang kebetulan memiliki teknologi,” kata Simari.