15 Tahun Kerja di Google, Luluh Juga ‘Dibajak’ Clubhouse

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi Clubhouse/Unsplash

Uzone.id-- Layanan audio chat seperti Clubhouse memang kerap dianggap sedang menjadi tren baru di dunia digital. Aplikasi Clubhouse sendiri mendadak populer, sampai-sampai mampu menggaet teknisi senior Google ke dalam perusahaannya.

Justin Uberti, kreator aplikasi video chat Google Duo direkrut Clubhouse untuk menjadi pimpinan teknologistreaming. Uberti angkat kaki dari Google setelah bekerja selama 15 tahun di raksasa teknologi itu.

Padahal, belum lama ini Uberti dipercaya untuk memimpin divisi teknis Google Stadia, layanan cloud gaming dari Google, serta memimpin tim yang mengembangkan aplikasi Stadia iOS.

Baca juga:Sepekan, Clubhouse Android Baru Diunduh 1 Juta Kali

“Justin adalah pemimpin teknis yang fenomenal, serta salah satu penemu orisinal dari WebRTC,” ungkap Co-Founder Clubhouse, Rohan Seth, seperti dikutip dariThe Verge.

Ia melanjutkan, “masih ada banyak yang bisa dikembangkan dari pengalaman audio, seperti kualitas,latency, kemampuan menggunakan jarak spasial ketika banyak orang sedang berbicara. Ini akan menjadi area penting dari Clubhouse untuk dunia, dan Justin [Uberti] akan memimpin langkah tersebut.”

WebRTC sendiri adalah proyekopen sourceyang memungkinkan paradevelopermenambahkan komunikasireal-time(RTC) ke aplikasi, dan teknologi ini dapat berjalan dibrowsermodern, serta didukung oleh berbagai macam aplikasi.

Baca juga:Begini Cara Kerja Spaces, Fitur Milik Twitter yang Mirip Clubhouse

“Saya sangat optimis dengan potensi Clubhouse. Semua orang di dunia ini tahu cara menggunakan suara, dan layanan ini sudah seperti medium untuk berekspresi, dan kemajuan dari perangkat seperti AirPods membuatnya jadi lebih untuk mengakses audio,” tutur Uberti.

Sejak popularitas Clubhouse menukik, banyak perusahaan teknologi yang langsung tergerak untuk membuat layanan sejenis, seperti Facebook, Twitter, bahkan Reddit sekalipun.

Clubhouse sendiri baru hadir dalam format Android agar dapat menggaet pengguna lebih banyak lagi mengingat pengguna perangkat Android jumlahnya lebih banyak ketimbang iOS.