16 Juta Pengguna Baru Kepincut Smartphone Garapan Vivo-Zeiss

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Oberkochen, Jerman, Uzone.id -Kolaborasi Vivo dengan Zeiss yang terjalin sejak 2020 membawa berkah bagi kedua pihak. Selain inovasi dalam bidang mobile imaging, belasan juta pengguna baru pun berhasil hijrah menggunakan smartphone hasil kolaborasi Vivo dengan Zeiss.

Total, ada 8 seri smartphone flagship Vivo yang rilis di pasaran dari hasil kerja sama strategis perusahaan dengan Zeiss di rentang tahun 2020-2023. Dari situ, setidaknya ada 16 juta pengguna baru yang beralih ke smartphone Vivo.

"Kolaborasi dengan Zeiss, Vivo bisa menggaet lebih dari 16 juta pengguna," klaim Sebastian Döntgen selaku Head of Category Management, Marketing & Sales, Zeiss Consumer Products, di Zeiss HQ, Oberkochen, Jumat (20/9).

Dalam hal teknologi, banyak inovasi yang diciptakan kedua perusahaan di ranah mobile imaging. Menurut Product Director of Vivo Southeast Asia Dept, Nick Lee, kedua perusahaan telah membangun Vivo Zeiss Imaging Lab.

Dalam laboratorium ini, Vivo dan Zeiss melakukan berbagai pengujian untuk memenuhi standar pencitraan yang paling bagus dan konsisten.

Oliver Schindelbeck selaku Senior Smartphone Technology Manager untuk Zeiss Consumer Products

Disampaikan Oliver Schindelbeck selaku Senior Smartphone Technology Manager untuk Zeiss Consumer Products, setiap modul kamera melewati setidaknya 16 ribu pengujian. Pengujian tersebut mencakup refleksi cahaya, titik fokus, skin tone, backlight, efek bokeh dan sebagainya.

"Itu baru satu modul kamera, lebih banyak pengujian lagi bila sebuah ponsel punya 2-3 modul kamera," jelasnya di Vivo Zeiss Imaging Lab, yang sayangnya kami tidak diizinkan untuk mengambil gambar di sana.

Menurut Nick Lee, buah kerja sama Vivo dan Zeiss bukan saja produk smartphone baru, tapi juga ribuan paten yang berhasil ditemukan. Ia mengklaim, perusahaan telah menemukan lebih dari 7.000 imaging patent application dan sekitar 2.000 authorized imaging patent.

"Beberapa inovasi yang kami kembangkan bersama Zeiss antara lain Pro-level Algorism Retouching Capability, Color Restoration, Environment Understanding, Ultra-sensing Portrait System, Origin Imaging Engine, Computing Power Acceleration, Sky Night Imaging System, dan teknologi lainnya yang berbasis AI," timpalnya.