4 Tips Agar YouTube Aman Ditonton Anak Kecil
Uzone.id- Jutaan konten di YouTube sangat beragam dan bisa dinikmati semua kalangan, mulai dari Cocomelon dan Baby Shark bagi anak-anak hingga PewDiePie bagi kalangan dewasa.
YouTube bisa jadi tempat bermain yang asik bagi anak-anak, apalagi ketika mereka punya akses ke smartphone atau tablet. YouTube Kids kini tersedia bagi anak-anak, namun YouTube yang biasa juga telah menghadirkan beberapa opsi untuk mengawasi anak-anak saat membuka aplikasi tersebut.
Berikut adalah beberapa tips yang tersedia bagi orangtua agar membuat YouTube lebih ramah anak-anak.
Singkirkan apa yang tak boleh dilihat oleh anak-anak
Algoritma YouTube sering melacak histori tontonan kalian dan menggunakannya untuk merekomendasikan video yang serupa (namun terkadang random) untuk menarik perhatian kalian.
Tentu ini akan jadi PR bagi orangtua ketika YouTube merekomendasikan video-video tak sesuai bagi anak-anak, nah ada beberapa cara untuk mengakalinya.
YouTube memberi opsi untuk mengabaikan konten yang tak ingin ditonton oleh anak-anak dengan cara menekan tiga titik pada video atau channel dan klik “Not Interested” atau Tidak Tertarik.
Baca juga:100 Ribu Subscriber Deddy Corbuzier Lenyap!
Kalian juga bisa memblokir channel YouTube yang dianggap tak sesuai dengan umur anak-anak, hal ini cukup efektif agar konten-konten mereka tak lewat di homepage YouTube kalian.
Aktifkan Mode Terbatas/Restricted Mode
Opsi lain yang lebih efektif adalah mode ‘restricted’ atau Mode Terbatas. Pengguna bisa menyembunyikan konten-konten yang tidak disukai dan tidak sesuai dengan minat pengguna. Fitur ini tersedia untuk semua perangkat.
Untuk mengakses mode terbatas ini, buka profil akun kalian, masuk ke General/Umum, lalu klik Pengaturan/Settings.
Setelah itu, aktifkan toggle Mode Terbatas/Restricted Mode. apabila kalian pengguna Smart TV, mode ini bisa diatur dengan memasukkan akun Google kalian terlebih dahulu.
Mode ini bisa digunakan untuk mengelola video sesuai umur anak, termasuk remaja. Fitur ini juga bisa diakses apabila kalian menjalankan akun yang diawasi untuk anak-anak kalian.
Jangan lengan dan awasi akun anak
Akun yang diawasi oleh orang tua sudah diperkenalkan YouTube sejak tahun 2021 lalu. Awalnya, fitur pengawasan ini hadir untuk anak-anak berumur 13 tahun, tetapi sekarang bisa mencakup remaja yang lebih tua.
Rating konten bisa ditetapkan oleh orang tua. Mereka bisa memilih tiga setelan konten, Jelajahi (Explore), Jelajahi lebih banyak (Explore more) dan sebagian besar dari YouTUbe (Most of YouTube).
Rating ini sesuai dengan peringkat untuk remaja, dan remaja lebih dewasa. Setelan ini berlaku untuk aplikasi YouTube dan YouTube Music.
Biasanya, ratingExplorehadir untuk usia 9 tahun ke atas dengan konten-konten provokatif dalam level yang rendah. Ada juga video-video pendidikan dan juga kesehatan mental dalam setelan ini.
Baca juga:Ini Cara Sembunyikan ‘Foto Aib’ yang Di-tag Teman di Instagram
Lalu,Explore Moreditujukan untuk usia 13 tahun ke atas, ada vlog, video musik, klip game, dan lainnya. KemudianMost of YouTubeditujukan untuk remaja yang lebih dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Sambungkan YouTube dengan aplikasi Family Link dari Google
Aplikasi Family Link memungkinkan pengguna untuk memfilter konten dan mengelola waktu pemakaian perangkat untuk anak-anak. Fitur ini dapat menghubungkan akun Google kalian dengan akun milik anak kalian.
Untuk anak-anak dibawah 13 tahun bisa menggunakan akun baru dan Family Link memungkinkan untuk mengawasi anak-anak dalam segala usia.
Sebagai catatan, anak kalian harus menyetujui pengawasan ini agar bisa mengaktifkannya. Kalian bisa menginstal Family Link dari perangkat masing-masing. Jika anak kalian menonaktifkan pengawasan, orang tua akan mendapat pemberitahuan dan perangkat Android akan terkunci.
Family Link tersedia di situs web YouTube, Chromebook, perangkat iOS 11, dan perangkat Android yang lebih tinggi, serta perangkat Android tertentu yang menjalankan versi 5.0 atau lebih tinggi.
Dengan aplikasi ini, orangtua bisa menetapkan batasan waktu penggunaan, konten, dan waktu tidur. Orang tua bisa memantau video yang sering ditonton, baik itu di YouTube, YouTube Kids maupun YouTube Music.