5 Alasan Kocak Milenial yang Enggan Ikuti Imbauan Puasa Medsos
Uzone.id-- Sejak merebaknya kasus puluhan juta data pengguna Facebook bocor, pemerintah Indonesia bergegas melakukan diskusi dengan pihak Facebook Indonesia. Situasi semakin ‘panas’ karena terungkapnya sekitar 1 jutaan data pengguna Indonesia yang turut bocor.
Gara-gara hal itu, Menkominfo Rudiantara meluangkan waktunya sejenak untuk mengimbau masyarakat agar puasa medsos terlebih dahulu.Gakasal cuap-cuaplho,gaes. Rudiantara sampai nge-tweettentang imbauan ini.
Seperti biasa, gue menanyakan teman-teman milenial tentang sikap mereka terhadap imbauan puasa medsos. Dari 35 orang, setengahnya mengakugakterlalu memikirkan tentang puasa medsos tersebut. Alasannya beragam, ada yang ingin menunggu tindakan konkret Facebook, sampai merasagakbisa lepas dari medsos.
Ada pun beberapa alasan kocak lainnya yang mengaku enggan puasa medsos. Penasaran apaaja?
1. ‘Iman’ belum kuat
Imbauan Rudiantara ituemangbukan cuma untuk puasa Facebook aja ‘kangaes, tapi untuk berbagai media sosial juga. Nah, teman gue bernama Astri mengaku, ia masih belum rela puasa medsos karena ia sangat suka eksplorasi debat netizen danngepoinselebgram.
“Di Twitter itu sarangnya netizen debat macam-macam, dari soal agama, feminisme, gosip artis, perangtweetgakjelas, sampai masalah Facebook ini juga ada. Serubangetjadi penonton debatnetijen. Begitu pun di Instagram, banyak selebgram posting macam-macam. Iman gue belum kuat untuk puasa medsos. Bakalboring kayaknya,” ucapnya.
Baca juga:Pak Menteri Suruh Kita Puasa Medsos, Bukbernya di Mana?
2. Tersiksa karena LDR
Kalau alasan ini, memang setengahcurcol sih. Ada beberapa teman gue mengaku belum sanggup puasa medsos dalam waktu dekat karena sedang menjalani hubungan percintaan tipe jarak jauh alias LDR.
“Semasa masih LDR-an,medsos is life. Nanti guegakbisa lihat tunangan guengapain ajadi negeri seberang kalau gue sendirigakpakai medsos,” ucap Ita, sambil tertawa.
Hal yang senada juga diucapkan oleh teman gue yang sedang sekolah di Belanda.
“Sekarang jauh dari semua orang, dari keluarga sampai pacar dan teman-teman. Daripada guehomesick, jadi gue memanfaatkan media sosial sebagai obat ampuh gue untuk tahu perkembangan hidup orang-orang,” ujar Kiana.
3. Penggila tutorial makanan
Sebagai anak yang tinggal di kost, teman gue yanggakmau disebut namanya ini mengaku sangat bergantung pada video-video tutorial makanan.
“Mungkin ini alasan gue makin gendut, tapi guegakbisa hidup tanpa tutorial bikin cemilan dan masak-masakgituyang biasa gue temukan di medsos seperti Pinterest, Instagram, sampai YouTube. Meski gendut, tapi seenggaknya gue bisa menghemat uang jajan sembarangan karena hobi gue bikin makanan sendiri,” katanya.
4. Takut dipecat bos
Satu alasan ini datang dari teman gue bernama Gian. Katanya, tanpa media sosial, berartigakada jalur komunikasi dengan orang-orang, khususnya tim di tempat kerjanya.
“Gimanaceritanya kalau gue puasa medsos? Aplikasi pesan seperti WhatsApp itu termasuk medsos juga, ‘kan? Telegram, Line, Messenger juga? Terus kalau gue puasa medsos,gimanamau komunikasi? Ditanyakerjaan, guediem aja,gak nyaut?Ha ha ha, dipecat yang ada,” ujar Gian.
5. Cepat ‘miskin’
Beberapa orang yang mengandalkan media sosial untuk berjualan mengakugakmungkin mengikuti anjuran puasa medsos.
“Meski masalah besar tentang data bocor, tapikayaknyaguegakmungkin puasa medsos,sih. Apa kabar pelanggan-pelanggan gue nanti? Nanya barang A, B, C, terus guekacangin? Nanti pada kabur lagi, terusgakada pemasukandehgue. Terancam miskindonggue!?” tutur Emma, sembari tertawa kecil.
Menurut kaliangimana,gaes? Puasa medsos perlugak,nih?