5 Fakta Gunung Agung, Mulai dari Gunung Tertinggi di Bali Sampai Tempat Persemayaman Para Dewa

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Gunung Agung kembali meletus pada Selasa (3/7/2018) pagi. Pada malam sebelumnya, Gunung Agung sempat mengeluarkan lava pijar. Karena peristiwa ini, warga setempat mulai mengungsi. Pada akhir tahun 2017, Gunung Agung juga sempat meletus dan menimbulkan gempa.

Gunung Agung memang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Di samping itu, masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Agung merupakan persemayaman para roh leluhur.

Lantas seperti apa fakta lain tentang Gunung Agung. Yuk, simak pemaparannya di bawah ini.

Gunung tertinggi di Bali

Menurut situsPesona Indonesia, Gunung Agung merupakan gunung berapi aktif di Bali. Tinggi gunung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini, yaitu 3.014 meter. Karena itu, Gunung Agung menjadi gunung paling tinggi di Bali.

Baca:Erupsi Gunung Agung dan Keajaiban di Pura Besakih

Tempat persemayaman para roh leluhur

Masih dari sumber yang sama, Gunung Agung dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pusat persemayaman arwah leluhur. Selain itu dianggap pula sebagai pusat persemayaman para dewa yang menjadi utusan Sang Hyang Widhi untuk mengajarkan Hindu Dharma di Bali.

Ada aturan tertentu untuk para pendaki

Gunung Agung terbuka untuk para pendaki. Ada dua titik untuk memulai pendakian, yaitu Pura Besakih dan Pura Pasar Agung. Namun karena dianggap sebagai tempat persemayaman roh leluhur dan para dewa, para pendaki perlu menaati beberapa aturan terlebih dahulu.

Aturan tersebut, antara lain para pendaki dilarang membawa bahan makanan dari daging sapi dan perhiasan dari emas. Pendaki perempuan dilarang mendaki saat sedang datang bulan.

Baca:Agar Kembali Semangat Bekerja, Ini Kiat Move On dari Libur Panjang

Melihat Gunung Rinjani

Kamu dapat melihat puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari puncak Gunung Agung. Selain ini, Gunung Batur juga akan menyapa kamu dari puncak Gunung Agung.

Erupsi Gunung Agung terdahsyat pada 1963

Setelah lebih dari 100 tahun “tidur”, Gunung Agung beraktivitas kembali pada 18 Februari 1963. Demikian menurut situsVolcano Discovery. Ketika itu terdengar suara dentuman yang keras dan muncul abu vulkanik. Kemudian, pada 24 Februari 1963, aliran lava mulai bergerak menuruni sisi utara Gunung Agung.

Setelah fase tersebut, terjadi letusan kembali pada 17 Maret 1963. Banyak desa hancur dan lebih dari 1000 orang meninggal.