5 Tren Belanja Online di Indonesia saat Pandemi Covid-19

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id- Pandemi virus Corona (Covid-19) telah memaksa kita untuk beradaptasi dengan banyak perubahan. Kita harus bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan melakukan aktivitas lain di rumah saja. Pola belanja pun berubah menjadi belanja online.

Adjunct Researcher CfDS UGM, Tony Seno Hartono juga mengatakan, “Dengan adanya Covid-19 ini, pola belanja kita jadi berubah, pola kehidupan kita berubah, kemudian mindset kita juga berubah.”

Menurut Tony, hal itu sejalan dengan hasil penelitian dari dua perusahaan konsultan, yaitu McKinsey & Company asal Amerika Serikat dan Kantar Group asal London.

Tony mengungkapkan perubahan belanja online di Indonesia. Berikut ini penjabarannya.

Baca juga:Cara Gampang Download Instagram Stories

Makin sering berbelanja makanan secara online

Sebanyak 34 persen semakin sering berbelanja makanan secara daring. “Dengan adanya Covid-19, emakin sering orang berbelanja secara online,” ujar Tony dalam Konferensi Pers Virtual bertem Aman Beraktivitas di Platform Digital Selama Pandemi Covid-19, Kamis (28/5).

Akan tetap menggunakan telemedicine

Sebanyak 65 persen akan tetap menggunakan aplikasi kesehatan alias telemedicine setelah masa pandemi Covid-19.
“Dan ini saya rasa setelah Covid-19, telemedicine akan tetap ada bahkan dengan terbiasanya orang menggunakan telemedicine untuk selanjutnya. Mau Covid-19 atau tidak, orang lebih enak pakai telemedicine, tidak ada lagi antrean, cepat, semua tercatat,” ujar Tony.

Makin sering belanja kebutuhan dasar secara online

Sebanyak 30 persen orang semakin sering berbelanja kebutuhan dasar secara daring. Tony menyatakan bahwa tren itu muncul lantaran banyak orang takut pergi ke toko yang berisiko tertular Covid-19.

Baca juga:5 Filter IG Stories yang Lagi Hits, Tulisan Korea Sampai Tebakan Bahasa Sunda

Akan tetap belanja secara online

Menurut Tony, perubahan tersebut akan tetap ada setelah pandemi Covid-19. Sebanyak 72 persen akan tetap membeli kebutuhan sehari-hari secara daring setelah masa pandemi.

“Ini yang disebut sebagai new normal, kondisi yang tidak wajar karena keadaan itu menjadi sesuatu yang normal,” ungkapnya.

Lebih banyak belanja produk sanitasi dan bahan makanan yang tahan lama

Sebanyak 37 persen orang berbelanja lebih banyak produk sanitasi, seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan lainnya. Di sampint itu, sekitar 33 persen berbelanja lebih banyak makanan yang dapat bertahan lebih lama.

VIDEO: Hands On Mi 10, Ponsel Rp10 Juta Xiaomi