Ajaibnya Netizen Indonesia, Sungai Aare Sampai Dikasih Bintang 1 di Google

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Awalnya saya nggak mau percaya. Setelah disibukkan oleh ini dan itu, akhirnya saya menyempatkan diri untuk mengecek Aare River di Google dan mengklik bagian review. Ternyata benar. Support netizen Indonesia untuk Kang Ridwan Kamil melebar ke mana-mana.

Teori kalau netizen Indonesia itu terlampau kreatif memang sering terbukti. Bayangkan saja, di tengah duka mendalam yang sedang menimpa Ridwan Kamil dan keluarga atas hilangnya putra sulung mereka, Eril –dan kini sudah dinyatakan meninggal dunia– netizen Indonesia tetap mencari cara bagaimana mereka bisa terus membanjiri peristiwa ini dengan dukungan ‘moril’.

Tampaknya ngetwit di Twitter, bikin Instagram Stories, hingga menuangkan belasungkawa di kolom komentar akun Pak Ridwan dan istri dirasa belum cukup.

Saking ajaibnya, netizen Indonesia sampai kepikiran untuk buka pencarian sungai Aare, atau Aare River di Google, lalu menyumbangkan review mereka di sana.

Baca juga: Wujud Sungai Aare Secara Virtual, Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Iya, review. Hal yang harusnya sih,harusnya lho, dilakukan kebanyakan orang ketika sudah mencicipi atau menikmati hal tersebut. Habis nonton film blockbuster yang super keren, ya biasanya orang langsung nulis reviewnya, ‘kan. Habis mencicipi sajian di restoran hits di Senopati dan ternyata mengecewakan, ya langsung bisa ditulis reviewnya.

Nah ajaibnya, netizen Indonesia yang bisa dipastikan belum pernah mengunjungi sungai Aare ini langsung menulis review ala-ala mereka di Google Review. Nggak tanggung-tanggung, mereka memberi bintang 1 dengan review asal-asalan.

Penanganan orang hilang sangat lambat.. Buruuuk,” tulis seorang netizen. Kocaknya, review seperti ini mendapatkan lebih dari 70 like dari sesama netizen lain.

Komentar – atau review,whatever– seperti itu nggak cuma satu, dua, tiga. Ternyata cukup banyak yang datang dari ketikan netizen Indonesia.

Berikut beberapa di antaranya.

Saya masih suka tertawa dalam kemirisan, membayangkan betapa ajaibnya netizen negeri ini yang seringkali reaktif dalam banyak hal. Hilangnya Eril putra Ridwan Kamil memang sebuah musibah, namun kabar duka ini sampai men-triggernetizen Indonesia untuk ‘membully’ sungai Aare di Google.

Kejadian ‘menyerang’ secara virtual ini tak jarang terjadi. Jika ada hal menghebohkan lain, khususnya menimpa orang terkenal di Indonesia –misal isu perselingkuhan– bisa dipastikanthe bad guydalam drama tersebut akan diserang netizen di ranah media sosial dengan banjir komentar.

Baca juga: Android 13 Boyong Fitur Deteksi Gempa Bumi

Atau jika kalian masih ingat, beberapa waktu lalu sempat viral keluhan seorang pengguna layanan GrabFood di Twitter yang kesal karena makanan yang ia pesan ternyata mengandung babi. Keluhan yang memang agak sensitif karena melibatkan kepercayaan agama tersebut langsung membuat restoran di GrabFood tersebut mendapat serangan bintang 1 dari banyak netizen.

Alhasil, rating restoran tersebut di GrabFood ya anjlok seketika. 

Untuk apa? Ya secara nggak langsung ingin mendukung 'sesama' dan menunjukkan superioritas mengenai kuatnya pengaruh rating dari pengguna. Padahal, saat itu, banyak juga yang menilai kalau pengguna GrabFood tersebut kurangiqra, alias nggak memperhatikan detail deskripsi makanan yang ia pesan.

Mental bully seperti ini rasanya sudah mendarah daging sebagai ‘kultur’ kehidupan digital.But please,sampai sungai Aare di Kota Bern, Swiss pun mendapat bully dari netizen Indonesia.

Betapa ajaibnya manusia-manusia negeri ini. Malu saya sebagai orang medioker.