Akhirnya, Bisa Jual Beli Bitcoin di PayPal

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Dompet digital asal Amerika, PayPal akhirnya secara resmi mengumumkan menerima kehadiranBitcoindan kawan-kawannya. PayPal telah resmi masuk ke pasar mata uang kripto mulai tahun depan.

Ini artinya, dilansir dari Japan Today, Kamis, 22 Oktober 2020, para pengguna PayPal bisa menggunakan mata uang kripto untuk berbelanja di 26 juta lebih mechant yang ada di jaringan dompet digital itu. Penggunaan Bitcoin dkk untuk pembayaran akan bisa dilakukan mulai awal 2021.

Selain itu, pengguna PayPal juga dimungkinkan untuk membeli, menjual dan menyimpan bitcoin, atau mata uang virtual lainnya. Mata uang kripto lain yang terkenal seperti ethereum, bitcoin cash dan litecoin, walau masih banyak mata uang kripto lainnya. PayPal bekerja sama dengan Paxos Trus Company untuk menggelar layanan itu.

Baca juga:Cara Trading Cryptocurrency Saat Tren Bullish

PayPal berharap layanan baru ini bisa memicu penggunaan koin virtual secara global dan mempersiapkan jaringannya untuk bisa bermain di ranah mata uang digital. Bahkan mereka juga bersiap jika ada bank atau korporasi yang ingin bermain di ranah yang sama.

"Kami telah berdiskusi dengan perbankan pusat, memikirkan hampir semua bentuk mata uang digital, dan bagaimana PayPal bisa berperan di dalamnya," ujar President dan CEO PayPal, Dan Schulman.

Untuk tahap awal, baru pengguna PayPal di Amerika yang bisa menggunakan mata uang kripto untuk pembayaran. Selanjutnya, pada pertengahan pertama 2021, PayPal akan mengupayakan agar layanan ini bisa diperluas ke beberapa negara lainnya.

Sebelumnya, perusahaan fintech lain telah melakukan hal serupa, seperti Square Inc dan lainnya. Namun langkah PayPal ini cukup berpengaruh besar mengingat jangkauan layanannya yang cukup luas. Saat ini saja, perusahaan yang berbasis di San Jose, California, memiliki 346 juta akun aktif di seluruh dunia. Bahkan pada kuartal kedua tahun ini mereka telah memiliki nilai transaksi sampai USD222 miliar atau Rp3,2 triliun.