Allianz Arena dari Lensa Vivo V40, Stadion 'Perahu Karet' FC Bayern

pada 8 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Munich, Jerman, Uzone.id -Dalam acara bertajuk 'Vivo Pro Imaging: Zeiss Trip', Vivo Indonesia dan Zeiss mengundang timUzone.iduntuk bertandang ke Jerman, mengunjungi dua kota ikonik Munich dan Oberkochen. Di sini, kami diajak untukexplorekemampuan kameraVivo V40terbaru yang kebetulan jadi model reguler pertama dari V Series yang punya kamera berteknologiZeiss.

Perjalanan panjang kami lalui. Terbang hampir 20 jam lamanya dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, transit di Zayed International Airport di Abu Dhabi, kemudian mendarat Munich International Airport. 

Gak lengkap rasanya, mengunjungi Munich sebagai kota terbesar ketiga di Jerman tanpa mengunjungi salah satu bangunan ikonik mereka, yakni Allianz Arena. Siapa yang tak tahu kandang Bayern Munich sekaligus 'stadion angker' bagi beberapa tim besar Eropa ini?

Dapat kesempatan mengunjungi salah satu stadion besar di Benua Biru, kami pun langsung mengeluarkan Vivo V40 untuk sedikit mengabadikan stadion megah dengan kapasitas lebih dari 75 ribu penonton tersebut.

Kebetulan, cuaca di Munich memang tengah gerimis, memasuki transisi ke musim semi. Kendati begitu, kamera Vivo V40 tetap mampu menghasilkan gambar dengan warna dan tekstur yang berkualitas tinggi.

Tetap aman juga, karena Vivo V40 sudah mengantongi rating IP68 dan IP69, membuatnya tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit dan memiliki tingkat perlindungan tertinggi terhadap benda padat dan cair.

Untuk diketahui juga, Vivo V40 dilengkapi sepasang kamera 50 MP di belakang. Kamera utamanya diberikan optical image stabilization (OIS), kemudian kamera lainnya berlensaultrawideyang hasilkan gambar tak kalah ciamik.

Apalagi, Vivo V40 dilengkapi serangkaian teknologi khas Zeiss. Sebelumnya, teknologi ini hanya dihadirkan Vivo pada serihigh-enddanflagshipsaja, seperti Vivo V30 Pro sampai X100 Series dan X Fold3 Pro.

Untuk memotret stadion Allianz Arena, kami menggunakan pengaturan warna Natural dari Zeiss. Warna ini jadi salah satu dari tiga opsitonewarna yang disediakan, yakni Vivid dan Textured.

Sesuai namanya, Natural dari Zeiss dapat mereproduksi warna seperti aslinya, terlihat alami tanpa efekover saturation. Detailnya pun buat kami tepuk tangan, meski memotret dengan opsi 2xoptical-zoom, gambar yang sudah diperbesar tetap menampilkan tekstur bangunan yang jelas. 

Ini yang menarik. Tekstur stadion Allianz Arena mirip seperti perahu karet. Makanya, di Jerman, warga lokal menyebutnya juga sebagai'Schlauchboot'karena bentuknya yang menyerupai perahu karet yang dipompa dengan gas. Desain seperti perahu karet ini menutup keseluruhan stadion.

"Atapnya juga bisa buka-tutup, membuatnya makin megah," begitu katatour guideyang memandu kami. 

Kira-kira 15 menit sedikit hujan-hujanan, matahari akhirnya menampakkan dirinya, menyibak awangloomydi atas stadion Allianz Arena. Kami pun penasaran, apakah kamera ini mampu mengatasiover brightnessdengan memotret langsung menghadap matahari?

Ternyata bisa.

Hasilnya bikin takjub. Struktur Allianz Arena diabadikan dengan sempurna, sinar matahari yang seolah melubangi awan mendung pun ditangkap dengan sangat baik oleh Vivo V40. 

Agak narsis sedikit, kami juga menjajal kemampuan Portrait Mode kamera Vivo V40. pakai filter andalan dari Zeiss - Sonnar dengan bukaan lensa f/0.95, hasilnya lagi-lagi bikin kami terpukau. Dibantu dengan Aura Light, subjek di depan ditingkatkan kualitas warna dan detailnya, sementara latar belakang diberikan efek buram yang dramatis. 

Segmentasinya juga rapi, tak terlihat kebocoran efek blur pada subjek di depan, atau latar belakang yang tak sengaja difokuskan oleh sistem kamera. 

Berikut beberapa foto lainnya dari stadion Allianz Arena yang kami ambil dengan kamera Vivo V40. Sayang, saat kami berkunjung, stadion sedang tutup untuk persiapan pertandingan lanjutan UEFA Champions League antara Bayern Munich vs Dinamo Zagreb, jadi tak bisa memotret bagian dalam stadion megah di Munich ini.